Prestasi ini menyusul raihan sebelumnya yang ditorehkan atlet pencak silat Kazakhstan yang pada 2022 berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu di Malaka, Malaysia. Di tahun yang sama, meraih 1 perak di India.
“Selamat, akhirnya Kazakhstan merebut medali emas dalam kejuaraan pencak silat di tingkat Asia”, kata Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr. M. Fadjroel Rachman dalam siaran pers yang diterima Kompas TV, Selasa (14/11/2023).
Pencak silat telah berkembang dengan cepat di Kazakhstan yang di mulai pada 2019. Saat ini, sudah terdapat 30 klub resmi yang tergabung dalam Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan di 15 daerah dengan total atlet mencapai 4.000 orang.
Partisipasi dan capaian tim Kazakhstan dalam kejuaraan kali ini menandai tonggak penting dalam perkembangan pencak silat di negara Eurasia tersebut.
Kolaborasi dan sinergitas dalam mengembangkan pencak silat di Kazakhstan sebagai upaya soft diplomacy akan terus dikembangkan oleh KBRI Astana dalam meningkatkan citra positif Indonesia di negara akreditasi serta menjadikan Kazakhstan sebagai “ibu kota pencak silat” di Asia Tengah dan Eurasia.
Fadjroel menyampaikan, diplomasi pencak silat sangat penting dilakukan karena orang Kazakhstan, termasuk Tajikistan, sangat suka dengan olahraga bela diri.
“Indonesia ingin mempererat hubungan dengan Kazakhstan dan juga Tajikistan melalui pencak silat karena orang Kazakhstan dan Tajikistan menyukai olahraga bela diri," kata dia.
"Pencak silat sangat penting karena olahraga ini telah diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO sejak tahun 2019. Juga sedang kita upayakan bersama agar ke depan bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade”, tutur Dubes RI yang juga penasehat Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan dan Tajikistan tersebut.
Baca Juga: Momen Prabowo Keluarkan Jurus Silat di Rakernas LDII
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.