Apriyani/Fadia sempat memperkecil ketertinggalan hingga 9-6.
Beberapa kali smash Chen/Jia kemudian merepotkan Apriyani/Fadia.
Pasangan China itu pun memperlebar keunggulan jadi 13-9.
Ganda Apriyani/Fadia kembali memperkecil ketertinggalan jadi 14-11.
Namun, setelah itu Chen/Jia sukses terus-menerus menyarangkan poin hingga skor menjadi 19-12. Set kedua pun ditutup dengan skor 21-12.
Hasil ini membuat Chen/Jia berhak mendapatkan medali emas nomor ganda putri Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Sedangkan Apriyani/Fadia harus puas dengan medali perak.
Apriyani/Fadia pun menjadi peraih medali perak ketiga sepanjang sejarah ganda putri Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF.
Sepanjang sejarah ganda putri Kejuaraan Dunia BWF, Indonesia belum pernah memenangkan medali emas.
Capaian terbaik ganda putri Indonesia adalah medali perak yang diraih duet Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguno (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995).
Baca Juga: The Daddies Undur Diri dari Kejuaraan Dunia BWF, Sampaikan Harapan ke Pemain Junior
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.