JAKARTA, KOMPAS.TV - PSSI telah mengumumkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) pada tanggal 15 Agustus 2023 dan 16 Agustus.
Sidang ini mengambil tindakan tegas terhadap beberapa individu yang terlibat dalam berbagai pelanggaran selama pertandingan.
Berikut adalah rinciannya:
1. Safrudin Tahar (Pemain PSM Makassar)
Pada pertandingan antara Bali United FC melawan PSM Makassar pada tanggal 11 Agustus 2023, Safrudin Tahar terbukti melakukan tindakan serius foul play terhadap pemain lawan.
Akibat tindakan ini, ia mendapatkan kartu merah langsung.
Kemudiah, Komite Disiplin PSSI telah menjatuhkan sanksi tambahan larangan bermain selama dua pertandingan sejak keputusan diterbitkan. Selain itu, ia juga dikenakan sanksi denda sebesar Rp10.000.000.
2. Luiz Fernando Silva Passos (Ofisial Persib Bandung)
Insiden keributan yang terjadi antara ofisial Persib Bandung dengan ofisial tim lawan, PS. Barito Putera, pada pertandingan tanggal 13 Agustus 2023, mengakibatkan Luiz Fernando Silva Passos terkena sanksi teguran keras oleh Komite Disiplin.
Tindakan ini bertujuan untuk mengingatkan agar individu tersebut menjaga sikap profesionalisme dan sportivitas dalam kompetisi.
3. Rahmad Darmawan (Pelatih PS. Barito Putera)
Sama seperti Luiz Fernando Silva Passos, Rahmad Darmawan, pelatih PS. Barito Putera, juga terlibat dalam keributan yang terjadi pada pertandingan tanggal 13 Agustus 2023.
Sebagai tindakan disiplin, Komite Disiplin memberikan teguran keras kepada Rahmad Darmawan agar insiden semacam ini tidak terulang di masa mendatang.
Baca Juga: Jelang Lawan PS Barito Putera, 3 Pemain Persib Bandung Dilarang Main oleh Komdis PSSI
4. Silverio Junio Goncalves Da Silva (Pemain Borneo FC Samarinda)
Dikutip dari laman resmi PSSI Kamis (17/8), pada pertandingan Borneo FC Samarinda melawan Persikabo 1973 tanggal 13 Agustus 2023, Silverio Junio Goncalves Da Silva terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan menghalangi pemain lawan mencetak gol.
Tindakan ini berakibat pada kartu merah langsung untuknya. Sanksi yang dijatuhkan adalah larangan bermain tambahan selama 1 pertandingan dan denda sebesar Rp10.000.000.
5. Panitia Pelaksana Pertandingan Borneo FC Samarinda
Setelah pertandingan antara Borneo FC Samarinda melawan Persikabo 1973, terdapat pihak-pihak yang tidak berkepentingan yang ditemukan berada di Official Area (OA).
Komite Disiplin memberikan teguran keras kepada panitia pelaksana pertandingan agar lebih ketat dalam mengawasi akses ke area yang seharusnya terbatas.
6. Gilbert Agius (Pelatih PSIS Semarang)
Insiden yang melibatkan Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang, terjadi pada pertandingan Dewa United FC melawan PSIS Semarang pada tanggal 14 Agustus 2023.
Agius terbukti melakukan tindakan tidak pantas dengan menghempaskan atau membanting botol minuman di pinggir lapangan sebagai bentuk protes kepada perangkat pertandingan.
Sebagai konsekuensinya, Komite Disiplin memberikan teguran keras untuk mengingatkan pentingnya menjaga etika dan sikap sportif dalam permainan.
Dengan tindakan disiplin yang diambil terhadap individu-individu tersebut, diharapkan akan tercipta suasana kompetisi yang lebih fair, profesional, dan sportif di BRI Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala AFF U23 Timnas Indonesia Vs Malaysia Malam Ini, Kick Off 20.00 WIB
Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 16 Agustus 2023:
1. Alan Haviluddin (Ofisial PSM Makassar)
Pada pertandingan antara Bali United FC melawan PSM Makassar pada tanggal 11 Agustus 2023, Alan Haviluddin, seorang ofisial dari PSM Makassar, terbukti melakukan intimidasi dan tindakan tidak sportif terhadap perangkat pertandingan.
Akibatnya, Alan Haviluddin diberikan sanksi tambahan larangan mendampingi tim PSM Makassar selama 4 pertandingan sejak keputusan diterbitkan.
Sanksi denda sebesar Rp25.000.000 juga dijatuhkan sebagai bentuk tanggung jawab atas perilaku yang tidak pantas.
2. Andri Dauri Husain (Manager Tim Borneo FC Samarinda)
Insiden yang melibatkan Andri Dauri Husain, Manajer Tim Borneo FC Samarinda, terjadi pada pertandingan melawan Persikabo 1973 tanggal 13 Agustus 2023.
Andri Dauri Husain terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan menendang botol minuman dan melakukan konfrontasi dengan ofisial tim lawan.
Tindakan ini bertentangan dengan etika dan nilai-nilai sportivitas.
Sebagai konsekuensinya, Andri Dauri Husain mendapat sanksi tambahan larangan mendampingi tim Borneo FC Samarinda selama 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan. Selain itu, sanksi denda sebesar Rp10.000.000 juga dijatuhkan.
3. Salvador Rodriguez Octavio Villalobos (Pelatih Persikabo 1973)
Salvador Rodriguez Octavio Villalobos, pelatih dari Persikabo 1973, terlibat dalam insiden pada pertandingan melawan Borneo FC Samarinda tanggal 13 Agustus 2023.
Ia terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan mendorong badan ofisial tim lawan.
Tindakan ini tidak hanya melanggar aturan permainan, tetapi juga menciptakan suasana yang tidak kondusif.
Sebagai tindakan disiplin, Salvador Rodriguez Octavio Villalobos diberikan sanksi tambahan larangan mendampingi tim Persikabo 1973 selama 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan.
Sanksi denda sebesar Rp10.000.000 juga dijatuhkan sebagai tanggung jawab atas perilaku yang tidak pantas.
Dengan tindakan disiplin yang tegas ini, Komite Disiplin PSSI menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa semua individu yang terlibat dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 harus menjunjung tinggi nilai-nilai fair play, sportivitas, dan sikap profesional.
Tindakan ini diharapkan dapat membentuk lingkungan sepak bola yang lebih bermartabat dan berintegritas.
Baca Juga: Tak Lagi Pakai Akun PSSI, Timnas Indonesia Resmi Punya Akun Media Sosial Sendiri
Sumber : Kompas TV, PSSI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.