NYON, KOMPAS.TV - Persiapan final Liga Champions antara Manchester City melawan Inter Milan diganggu kasus yang menimpa wasit yang akan memimpin laga.
Szymon Marciniak, yang jadi pengadil pada laga di Stadion Ataturk Olympic, Minggu (4/6/2023) waktu setempat, diklaim telah mendatangi dan berbicara di acara pemimpin ekstremis sayap kanan Polandia.
UEFA pun menegaskan bakal melakukan penyelidikan atas klaim tersebut.
Marciniak, yang berasal dari Polandia dilaporkan mendatangi dan berbicara pada acara yang diorganisi oleh Slawomir Mentzen, Senin (29/5).
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Man City ke Final Usai Bantai Real Madrid, Kemenangan ke-100 Guardiola
Mentzen merupakan pemimpin dari Partai Konfederasi, yang memiliki slogan politik, “Kami berdiri melawan Yahudi, Gay, Aborsi, Perpajakan dan Uni Eropa”.
Pada 2021 ia menjadi sorotan setelah membuat produk bir berama White IPA Matters, yang mengejek gerakan Black Lives Matter.
Marciniak menghadiri perstemuan yang diselenggarakan Mentzen, yang bertajuk “Everest”.
Acara itu disebut sebagai acara membangun relasi lengkap dengan sesi minum bir.
Aktivis anti-rasis mengatakan acara tersebut sebenarnya adalah upaya untuk mendapatkan dukungan politik.
Pada pernyataannya, UEFA menegaskan menyadari tuduhan yang menimpa Szymon Marciniak dan akan berusaha mengklarifikasikannya.
“UEFA dan seluru komunitas sepak bola membenci nilai-nilai yang dipromosikan grup tersebut, dan menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius,” bunyi pernyataan itu dikutip dari The Guardian, Kamis (1/6).
“Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan besok, setelah meninjau semua bukti,” tambahnya.
Kehadiran Marciniak di acara tersebut perytama kali diungkapkan oleh organisasi anti-rasis, Never Again.
“Kami kaget dan terkejut dengan hubungan publik Marciniak dengan Metzen, serta merk politik sayap kanannya yang beracun,” ujar salah satu pendiri Never Again, Rafal Pankowski.
“Ini tidak sesuai dengan nilai-nilai dasar fair play seperti kesetaraan dan rasa hormat. Kami meminta wasit mengakui kesalahannya. Jika tidak, kami yakin UEFA dan FIFA harus mengambil konsekuensinya,” tambahnya.
Pada poster Everest, yang didistribusikan di media sosial, memperlihatkan Mentzen yang sedang meminum bir.
Poster lainnya, memperlihatkan Marciniak menggunakan seragam wasit FIFA.
Baca Juga: Christophe Galtier Pastikan Lionel Messi Tinggalkan PSG di Akhir Musim
Marciniak sendiri diperkenalkan sebagai pembicara dengan Mentzen memujinya sebagai seorang pembicara yang jenius.
Marciniak dianggap sebagai salah satu wasit internasional terbaik di generasinya.
Ia memimpin laga final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis pada Desember di Qatar, dan Piala Super UEFA 2018.
Ia juga sempat menjadi “Wasit Terbaik Dunia” berdasarkan penilaian Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepak Bola (IFFHS) pada 2013.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.