Gregoria tadi sebenarnya punya peluang untuk memenangkan gim pertama ketika unggul 20-19 atas Chen Yu Fei.
Tapi ia mengaku terlalu bernafsu untuk mematikan lawan sehingga malah menjadi bumerang.
Sementara di gim kedua, Gregoria mengatakan bahwa permainannya sudah diantisipasi lawan dan sulit untuk membalikkan keadaan.
"Tadi saat unggul 20-19 di gim pertama, saya terlalu bernafsu untuk segera mematikan bola tanggung lawan," tuturnya.
"Gim kedua setelah interval, saya terpancing pola main panjang yang dikembangkan lawan. Selain itu, lawan juga sudah mengantisipasi semua pengembalian saya."
"Saya minta maaf tidak bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia," ucapnya lagi.
"Saat masuk lapangan, sebenarnya saya tidak memikirkan soal Indonesia yang ketinggalan 0-2," lanjutnya.
"Kita tahu China itu bukan lawan yang enteng. Masing-masing sektor sudah berjuang. Saat saya turun main pun, saya ingin sumbang poin," pungkas Gregoria.
Dengan kekalahan ini, Indonesia mengulang prestasi pada Sudirman Cup 2021 yang saat itu juga tersingkir di babak perempat final.
Alhasil, Indonesia pun masih harus menunggu untuk kembali memenangkan Piala Sudirman setelah terakhir kali meraihnya pada edisi 1989.
Baca Juga: Hasil Akhir Perempat Final Piala Sudirman 2023: Indonesia Kalah 0-3 dari China
Sumber : BolaSport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.