Kisruh mengenai Bayu menarik perhatian publik setelah akun Instagram Iedham Paramour mengunggah video yang memperlihatkan tengah melakukan video call dengan Bayu.
Akun itu mengatakan bahwa Bayu mendapat ancaman, dan terlihat Bayu menangis dalam unggahan tersebut.
Bayu sendiri akhirnya mendapatkan medali perak, dan medali emas didapat pesilat tuan rumah Non Sromoachkrokam.
“Dia (Kamboja) sebagai penyelenggara tak pernah protes apa pun. Itu yang membuat semua teman-teman negara lain juga mengapresiasi,” ucap Indro.
“Jadi dengan kejadian seperti itu akhirnya kita menerima ketika untuk kelasnya Bayu yang menang dari Kamboja. Jadi itu dari kesepakatan dipertandingkan atau tidak, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan,” ujarnya.
Baca Juga: SEA Games 2023: Raih Emas Beregu, Tim Putra Bulu Tangkis Indonesia Diharap Termotivasi di Individu
Indro pun menegaskan Bayu bukan dikorbankan, tetapi itu adalah pengorbanan Bayu untuk pencak silat dan tim Indonesia.
“Kalau kami memaksakan kemarin ya, kelasnya tak akan dipertandingkan,” katanya.
Indonesia sendiri dari cabor pencak silat meraih sembilan medali emas, enam medali perak dan satu perunggu di SEA Games 2023.
Keberhasilan itu sekaligus melampaui target awal pencak silat, yaitu lima medali emas.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.