Menurutnya, ia dari awal berusaha menjaga jarak dan di kilometer 17 mulai mencoba melepaskan diri.
"Di kilometer 17 saya mencoba lepas dan terus bertahan karena berdasarkan pengalaman di Hanoi saya kalah setelah disalip pelari Vietnam di lima kilometer terakhir," kata atlet yang telah menginjak usia 38 tahun itu.
Emas lainnya juga disumbangkan pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho yang melalui perjuangan berat melawan udara 37 derajat selsius, ia menjadi yang tercepat di antara peserta lain nomor maraton putri.
Pelari berdarah batak itu bahkan harus diberi oksigen dan dilarikan memakai ambulan sesaat usai menyentuh garis finis tercepat.
"Odekta kepanasan. Tadi memang panas sekali tapi saya terus memberi semangat agar dia bertahan dan alhamdulillah hari ini kita kawinkan emas di maraton " kata pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa.
Baca Juga: SEA Games 2023 Kamboja Resmi Dibuka
Cuaca panas menjadi salah satu yang diantisipasi oleh kontingen Indonesia sehingga mereka memutuskan tiba di Siem Reap lebih awal untuk aklimatisasi.
"Jauh jauh hari saya sudah mengantisipasi cuaca panas ini. Makanya kami tidak mencari rekor. Yang penting emas," ungkap Wita.
Hingga Sabtu (6/5) siang pukul 11.30 WIB, Indonesia merangsek ke posisi ketiga klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2023. Dua keping emas dari marathon melengkapi emas pertama Indonesia di SEA Games kali ini yang disumbangkan Rashif Amila di nomor aquathlon. Melansir laman resmi SEA Games Kamboja, selain 3 emas, Indonesia juga sudah mendapat 1 perak dan 7 perunggu.
Adapun tuan rumah Kamboja masih memimpin perolehan medali dengan 6 emas, 4 perak dan 1 perunggu, diikuti Filipina dengan 4 emas, 6 perak dan 4 perunggu. Sementara langganan juara yakni Thailand di bawah Indonesia yakni posisi keempat dengan 1 emas, 2 perak, 1 perunggu.
Penulis: Gading Persada
Sumber : Antara, cambodia2023.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.