JAKARTA, KOMPAS.TV - Atlet para-tenis meja Dian David Michael Jacobs atau David Jacobs yang sempat ditemukan tergeletak di pinggir rel dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (28/4/2023) dini hari, ke Jakarta untuk mengurus visa ke Slovenia.
Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo ketika memberikan ucapan belasungkawa atas kepergian David Jacobs.
"(Almarhum David Jacobs) sedang mengurus visa untuk pergi ke Slovenia dalam rangka tenis meja juga. Jadi kami anggap David adalah pahlawan karena kehilangan nyawa ketika dalam proses membawa harum nama negara kita," tutur Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (28/4/2023), dikutip dari Antara.
Baca Juga: David Jacobs Masuki Area Peron Stasiun Gambir Jam 20.28, Ditemukan Tergeletak Pukul 21.22
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), jelas Dito, merasa kehilangan atas kepergian David Jacobs yang kerap mengharumkan nama Indonesia di ajang olahraga.
"Kami keluarga besar Kemenpora sangat merasa kehilangan dan turut berduka cita untuk keluarga. Terlebih, beliau telah banyak membawa harum nama Indonesia," ungkap Dito.
Dito mengakui belum mengetahui secara pasti penyebab kematian David Jacobs.
Setelah mendengar kabar tersebut, Dito segera menghubungi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali kronologi meninggalnya David Jacobs.
"Saya langsung menghubungi Pak Kapolda Metro untuk segera olah TKP dan menggali kronologinya ditemukan di Stasiun Juanda," ucap Dito.
Baca Juga: Polisi Ungkap Janggal Kematian Atlet Para Tenis Meja David Jacobs di Rel Gambir
David Jacobs Masuki Peron Stasiun Gambir sebelum Ditemukan Tergeletak
Sebelum ditemukan tergeletak di pinggir rel, David Jacobs, terlihat memasuki Stasiun Gambir pada Kamis (28/4/2023) pukul 20.12 WIB.
Ia kemudian memesan tiket dan memasuki area peron pada pukul 20.28 WIB, lalu pukul 20.30 WIB berada sekitar 700 meter dari Stasiun Gambir, tempat ia ditemukan tergeletak.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Menurut Komarudin, berdasarkan hasil pengecekan dari rekaman lima kamera CCTV, David Jacobs tiba di Stasiun Gambir seorang diri sebelum ditemukan tergeletak di pinggir rel pada Kamis.
"Iya korban sendiri, ada lima CCTV yang memperlihatkan yang bersangkutan sendiri, mulai dari boarding sendirian, beliau naik ke lantai dua terlihat sampai di atas pun terlihat sendirian," jelas Komarudin, dikutip Tribunnews.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Komarudin, David terlihat memasuki Stasiun Gambir pada pukul 20.12 WIB.
Baca Juga: Polisi Periksa CCTV Kawasan Stasiun Gambir, Cari Penyebab Kematian Atlet Paratenis Meja David Jacobs
Selanjutnya, setelah ada di area stasiun, korban memesan tiket hingga memasuki area peron dari pukul 20.12 WIB hingga pukul 20.28 WIB.
"Kemudian dari linimasa alat komunikasi korban pada pukul 20.30 WIB sudah berada pada titik posisi ditemukan (tergeletak di pinggir rel)," kata Komarudin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jumat (28/4/2023).
"Artinya hanya jarak 2 menit dari Gambir ke TKP itu jaraknya 700 meter kalau jalan kaki gak mungkin," sambungnya.
Meski demikian, Komarudin menyebut pihaknya masih mendalami penyebab kematian atlet para tenis meja tersebut.
Jenazah David Jacobs telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk dilakukan proses autopsi.
"Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala," jelasnya.
Sumber : Antara, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.