JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari berharap ada solusi terkait permasalahan keikutsertaan Israel di ajang ANOC World Beach Games (AWBG) 2023.
Apalagi menurut Okto, AWBG sejak awal disepakati digelar tanpa pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.
"ANOC World Beach Games sejak awal memang dilakukan tanpa pengibaran bendera negara dan juga lagu kebangsaan karena itu sudah menjadi kesepakatan dari awal," kata Okto kepada Kompas TV, Kamis (6/4/2023).
"Perlu dipahami, ini kita lebih besar daripada isu sebelumnya karena World Beach Games merupakan kegiatan multi-event terbesar ketiga di dunia setelah Summer Olympic dan Winter Olympic, akan dihadiri oleh 205 negara dan juga akan diikuti oleh kurang lebih 130 negara melalui kurang lebih 3.000 atlet dan ofisial," terangnya.
"Nah, ini menjadi momentum penting buat Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa kita sudah berada di level yang berbeda."
"Ketika G20 kemarin dan juga Parlemen di Bali, kita menunjukkan bahwa kita ini negara yang besar. Jangan sampai kita dikerdilkan, atau bahkan dikucilkan dari pergaulan dunia hanya karena Israel."
Baca Juga: DPR Sesalkan Pernyataan Tolak Israel di World Beach Games oleh Gubernur Bali
Okto pun meminta, permasalahan Israel ini jangan sampai justru membuat gaduh bangsa. Ia menginginkan hal ini diselesaikan dengan kepala dingin agar ditemukan solusinya.
"Kita harus menghentikan euforia, jangan gaduh. Olahraga itu alat pemersatu, bukan pemecah belah bangsa," lanjutnya.
"Justru dengan situasi seperti ini, kita semua harus bersatu untuk mencari solusi. Kan kalau semuanya panas, nanti tidak akan ketemu solusinya," ujar dia.
Lebih lanjut, Okto meminta jangan sampai dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 kembali terulang di AWBG 2023.
Bahkan, kata Okto yang ikut terlibat dalam penyelesaian sanksi Badan Anti-Doping Dunia WADA kepada Indonesia, dia tak bisa membayangkan bagaimana dampak yang akan diterima Indonesia apabila sampai gagal menggelar ANOC World Beach Games.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.