"Karena, kami harus pastikan FIFA ada sponsor. Saya kira Stadion Manahan Solo tidak ada masalah karena perawatannya sangat baik. Tinggal dirapikan rumput lapangan lagi sesuai standar FIFA saja," imbuh Erick.
Lebih lanjut, dia menuturkan Indonesia mempunyai keinginan lebih besar bersama negara-negara ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Maka dari itu, jangan sampai kesempatan untuk menyelenggarakan Piala Dunia U20 yang merupakan event terbesar kedua FIFA, tidak dilakukan secara maksimal.
"Oleh karena itu, kami sangat serius dengan mengecek satu per satu untuk memastikan kesiapan daerah karena hal ini harga diri bangsa kita," tegasnya.
Sementara itu, Menpora Amali mengatakan pemerintah mempunyai komitmen penuh mengenai persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Pemerintah dan INAFOC ingin memastikan apa yang sudah menjadi komitmen pemerintah daerah sudah berjalan dengan baik sesuai apa yang sudah disepakati bersama.
Menurut Menpora, pada komitmen tersebut ada tanda tangan Gubernur, Bupati atau Wali Kota siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Solo, kata Menpora, luar biasa karena komitmen Wali Kota Gibran, sehingga sudah dipastikan menjadi venue untuk laga final Piala Dunia U20.
"Saya lihat komitmen pemerintah bagaimana sesuai kesepakatan sudah dijalankan dengan baik oleh pemerintah daerah. Stadion Manahan Solo sudah sangat siap dan Pemerintah Surakarta juga siap menjadi tuan rumah yang baik," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 2023, FIFA Audit Ulang 6 Stadion di Indonesia
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.