Saat ini, sudah ada 15 sub-Satgas Antimafia Bola yang tersebar di berbagai daerah dan akan terus diperkuat untuk memberangus pengaturan skor di sepak bola Tanah Air.
"Saya kira sesuai apa yang menjadi kebijakan Ketum PSSI yang baru untuk melibatkan Satgas akan terus kami perkuat," ucap Sigit.
Di samping mendukung dalam pemberantasan mafia bola, Sigit mengatakan Polri terus berusaha memberikan yang terbaik untuk penyelenggaraan sepak bola sesuai standar FIFA, seperti yang tertuang dalam Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga.
"Kami juga melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan ahli dari Conventry University Inggris untuk berikan pemahaman terhadap para anggota termasuk anggota Liga Indonesia Baru (LIB). Kami harapkan ini bisa dilakukan transfer knowledge dan betul-betul memperbaiki pola pengamanan yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara mengenai masalah perizinan, Sigit menuturkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan LIB dalam hal ini operator atau pelaksana yang ditunjuk PSSI untuk melakukan evaluasi dan manajemen risiko di sebuah pertandingan.
Dengan melakukan hal tersebut, Polri berharap kompetisi bisa berjalan lancar serta keselamatan penonton dan pemain terjaga dengan baik.
“Ini semua kami lakukan evaluasi apakah kemudian dilakukan asesmen risiko terkait kelayakan stadion yang digunakan dan sebagainya,” tutur Sigit.
"Prinsipnya, Polri siap mendukung dan babat habis pelaku mafia bola," pungkasnya.
Baca Juga: Jawaban Erick Thohir soal Penggunaan VAR di Liga 1: Perlu Waktu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.