"Besok akan kita bahas dalam rapat exco, teman-teman silahkan datang ke kantor PSSI jam 13.00 WIB," tutupnya.
Baca Juga: Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Suporter di Semarang, Kini 16 Orang Diperiksa Usai Ricuh
Dalam laporan tim jurnalis Kompas TV Nandha Aprilia dan Subandi, PSSI juga menyebut akan segera memutuskan terkait insiden ricuh itu.
Adapun, peristiwa itu terjadi di luar stadion Jatidiri, Semarang, saat laga antara PSIS Semarang vs Persis Solo yang berkesudahan 1-1.
Sebelumnya seperti diberitakan, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan, pihaknya sudah larang ke Stadion, tapi suporter PSSI disebut memaksa masuk hingga harus dibubarkan pakai gas air mata.
"Kami bisa memastikan penonton yang hadir itu, satu pun tidak memiliki tiket," katanya," ujar Kombes Irwan Anwar, Jumat (17/2).
"Jadi itu yang menjadi pertimbangan mengapa kemudian kita melakukan penyekatan," sambungnya.
Polisi juga menyebut peringatan sudah diberitakan, tapi suporter PSIS Semarang justru disebut brutal.
Hinga akhirnya polisi menembakkan gas air mata, untuk mengurai masa yang ricuh itu.
"Nah ketika ada lemparan-lemparan (batu) ke arah petugas, itu juga masih diingatkan," ujarnya.
"Ketika semakin brutal serangan kepada petugas, barulah tahapan tembakan gas itu dilucurkan, tapi itu di luar komplek stadion," lanjut Kombes Irwan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.