JAKARTA, KOMPAS.TV - Striker Timnas Indonesia Ilija Spasojevic mengungkapkan bagaimana situasi skuad Garuda tepat setelah disingkirkan Vietnam di babak semifinal Piala AFF 2022.
Pemain Bali United itu menuturkan, kondisi ruang ganti sangat hening karena tidak ada pemain yang berbicara.
"Tidak ada yang bicara, tidak ada yang ngomong. Semua kecewa, diam," kata Spaso dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2023).
Penyerang berusia 35 tahun itu mengatakan, semua pemain merasakan sakit dan kesedihan yang sama setelah tersingkir di Piala AFF.
Dengan kekalahan dari Vietnam itu, maka setidaknya Indonesia harus menunggu dua tahun lagi untuk bisa meraih gelar bergengsi di kawasan Asia Tenggara itu.
"Kami mengetahui bahwa harus menunggu lagi agar mimpi masyarakat Indonesia (untuk menjadi juara -red) bisa terwujud," ujar Spaso.
Lebih lanjut, pesepak bola yang membawa Bhayangkara FC dan Bali United juara Liga 1 Indonesia itu mengakui bahwa Timnas Indonesia tampil dalam tekanan saat menghadapi Vietnam di leg kedua semifinal.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lakoni 2 Laga FIFA Mathcday pada Maret, PSSI: Lawannya Sekelas Curacao
Spaso turut mengatakan, laga di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi merupakan pertandingan paling sulit selama Piala AFF 2022.
"Namun, sebenarnya kami tetap optimistis dengan peluang yang ada. Sayangnya, Vietnam membuat gol cepat (melalui Nguyen Tien Linh pada menit ketiga -red), dan itu mengganggu konsentrasi kami," ujar Spaso.
"Laga melawan Vietnam di Hanoi itu bagi saya yang paling sulit selama Piala AFF 2022 karena banyaknya tekanan," imbuhnya.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia kembali gagal menjuarai Piala AFF 2022 setelah kalah agregat 0-2 dari Vietnam dalam pertandigan dua leg di semifinal.
Pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Indonesia dan Vietnam bermain imbang dengan skor 0-0.
Sayangnya di leg kedua, skuad asuhan Shin Tae-yong harus menghentikan langkah usai kalah dengan skor 2-0.
Thailand kemudian keluar sebagai juara Piala AFF 2022 dengan kemenangan agregat 3-2 atas Vietnam di partai final.
Baca Juga: Shin Tae Yong Tetap Latih Timnas Indonesia
Meski gagal membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022, Spasojevic mengatakan, dia tidak akan melupakan momen saat dia mencetak gol pada pertandingan melawan Brunei Darussalam di penyisihan grup.
Apalagi, gol tersebut merupakan gol pertamanya untuk Timnas Indonesia dalam kurun waktu empat tahun. Terakhir kali pemain berdarah Montenegro itu membuat gol untuk Timnas Indonesia adalah pada 25 Maret 2019, saat skuad Garuda yang masih dilatih Simon McMenemy menundukkan Myanmar 2-0 pada laga uji coba.
"Itu salah satu gol yang akan saya ingat selama saya hidup, karena, pertama, saya mencetaknya dengan backheel dan itu gol pertama saya untuk negara sejak hampir empat tahun," terang Spaso merujuk tendangan menggunakan tumitnya itu.
Spasojevic kemudian menceritakan bagaimana gol tersebut tercipta. Saat itu, tuturnya, sebenarnya ia justru hendak ditarik keluar oleh Shin tae-yong untuk digantikan dengan Ramadhan Sananta.
"Jadi sebenarnya tinggal menunggu bola keluar dan wasit pasti memberikan waktu pergantian. Makanya saya mengejar bola ke mana-mana, karena saya tahu kalau bola keluar, maka saya tidak akan mencetak gol," Spaso bercerita.
"Namun, ternyata bola datang dan saya mencetak gol dengan backheel. Luar biasa!"
"Sebenarnya saya berharap bola datang dari depan. Namun, ternyata bergulir ke belakang jadi saya harus mengantisipasinya. Saya mencoba backheel dan masuk. Gol cantik," ujarnya lagi.
Baca Juga: Daftar 30 Pemain Timnas U20 untuk Piala Asia 2023, Marselino Ferdinan Termasuk
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.