"Semua nunggu kami keluar, setelah kami keluar langsung diserbu itu,” ujarnya melanjutkan.
Secara mendadak, Wibie menceritakan bahwa bus yang mereka tumpangi dilempari batu sampai batako berukuran besar. Hal tersebut membuat seluruh penumpang bus terhenyak.
“Pengamanan sama patwal Polres Boyolali, sama anggota Denpom Solo merapat jadi saya minta bantuan,” ujar Wibie melanjutkan.
“Saya juga minta bantuan Dandenpom Malang untuk telepon Dandenpom Solo, termasuk Danrem tadi Mas Gogon juga dikabari. Tapi mau kirim bantuan kami sudah di jalan sudah panik."
Baca Juga: Ditolak Sana Sini, Arema FC Pasrah ke PT LIB untuk Laga Kandang Jamu Borneo
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Twitter, kaca sebelah kiri belakang bus pecah.
Meskipun demikian, Wibie mengutarakan bahwa tim Arema langsung pulang ke Malang dengan kondisi bus rusak.
“Iya saya ambil keputusan untuk pulang ke Malang,” imbuhnya.
Serangan mendadak ini membuat anggota tim Arema FC merasakan suasana mencekam. Wiebie selaku manajer meminta doa agar timnya selalu diberikan keselamatan.
“Mohon doanya ya, coba kami menang tadi mungkin bisa dibakar juga tadi,” ucap Wiebie Andriyas.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.