JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menekankan pentingnya melakukan pembinaan atlet dari usia dini demi memajukan prestasi di bidang olahraga.
Hal tersebut diucapkan Jokowi seusai menghadiri ajang Energen Champion Student Athletics Championship Indonesia, di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (13/1/2023) sore.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyempatkan diri untuk menyaksikan pertandingan final cabang olahraga atletik lari estafet 4×100 meter putri dan 4×100 meter putra.
Saat ditemui awak wartawan, Jokowi mengatakan bahwa ajang-ajang olahraga untuk usia dini sangat penting dilakukan.
Dengan banyaknya ajang olahraga yang digelar, maka hal itu bisa semakin meningkatkan pembinaan untuk atlet usia dini.
“Bisa dilakukan di seluruh cabang olahraga dimulai dari tingkat yang paling bawah, entah tingkat kampung, entah tingkat kecamatan, entah tingkat desa semuanya sehingga ada pembinaan,” tutur Jokowi dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Jokowi Sebut IMS Salah Satu Arena Tertutup Paling Besar di Indonesia, Mampu Tampung 16.250 Penonton
Presiden Jokowi pun mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang telah melakukan pembinaan serta penjaringan bibit unggul pada cabang olahraga atletik sejak dini.
Menurut orang nomor satu di Republik Indonesia itu, pembinaan yang dilakukan PASI sudah sangat bagus.
“Saya sangat mengapresiasi, menghargai apa yang telah dilakukan oleh PASI, pembinaan dari bawah, pembinaan dari daerah, pembinaan dari sekolah, pembinaan dari madrasah, bagus sekali,” puji Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa atletik adalah cabang olahraga yang menjadi dasar dari olahraga lainnya. Maka dari itu, penting untuk cabang olahraga lain bisa belajar atletik demi meningkatkan fisik atlet.
“Sepak bola tanpa sebuah speed, kecepatan lari, kalah. Futsal juga perlu atletik, lompat jauh juga perlu atletik, semuanya basic-nya ada di sini,” imbuhnya.
Dilansir dari laman setkab.go.id, Energen Champion Student Athletics Championship Indonesia diselenggarakan pada 11 hingga 13 Januari 2023.
Baca Juga: Indoor Multifunction Stadium GBK Habiskan Anggaran Rp 639 M, Jokowi: Bisa untuk Olahraga dan Budaya
Cabang yang dipertandingkan di ajang tersebut yaitu sprint, middle distance, relays, long jump, dan shot put.
Sebelum dilangsungkan, babak kualifikasi telah digelar di sejumlah provinsi, yakni Bali dan Nusa Tenggara, Papua, Yogyakarta, Kalimantan, Jawa Timur, Sumatra Utara, Jakarta dan Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah.
Sebelum meninjau ajang Energen Champion Student Athletics Championship Indonesia, Jokowi lebih dulu menghadiri topping off atau penyelesaian akhir atap bangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno (GBK)
Bangunan tertutup multifungsi ini adalah fasilitas arena tertutup dengan kapasitas paling besar di Indonesia.
IMS dapat berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan ajang olahraga hingga festival dalam skala besar yang bisa menampung 16.250 penonton.
Presiden menyatakan bahwa Jakarta akan terus dibangun serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas setara kota-kota besar di dunia.
“Kita akan terus membangun Jakarta dan melengkapi agar Jakarta memiliki fasilitas-fasilitas yang setara dengan kota-kota lain, yang ada di dunia,” pungkasnya.
Baca Juga: Cak Imin Berharap Di-endorse Jokowi pada Pilpres 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.