"Dia sedang dalam program fisik dan tujuan kami adalah untuk mendapatkannya kembali secepat mungkin, tetapi saya tidak dapat memberikan perkiraan kapan itu akan terjadi," tuturnya.
Ten Hag sendiri juga tidak terlalu mengetahui apa masalah utama yang menyebabkan penurunan drastis performa Sancho.
Tapi pelatih berusia 52 tahun melihat, ada kombinasi masalah fisik dan mental yang dialami oleh Sancho.
"Ketika liga dimulai, dia memainkan beberapa pertandingan bagus, tetapi setelahnya kami mendapati penurunan level,” ucap Ten Hag.
Baca Juga: Legenda Liverpool Yakin Penggemar MU bakal Bela Erik ten Hag, Bukan Cristiano Ronaldo
“Terkadang Anda tidak tahu mengapa atau apa penyebabnya. Sebagian besar waktu itu datang perlahan. Pertama Anda mengamati tetapi statistik mendukungnya."
“Di awal musim dia mencetak gol dan assist tetapi momen kunci dan aksi kuncinya semakin berkurang. Ini kombinasi (masalah) fisik tetapi juga mental. Kami mencoba untuk meneliti dan mendapatkannya kembali," tutup Ten Hag.
Banyak pihak yang beranggapan, permasalahan yang dialami Sancho ini berawal dari kegagalannya mengeksekusi penalti saat Inggris kalah dari Italia di final Euro 2022.
Saat itu, ia bersama Bukayo Saka dan Marcus Rashford menjadi sasaran kritik yang menjurus ke pelecehan rasial.
Saka dan Rashford sekarang berhasil bangkit, tapi Sancho yang didatangkan dengan biaya besar oleh Manchester United dari Borussia Dortmund senilai 83 juta pounds tampaknya sulit untuk memenuhi ekspetasi tinggi dari penggemar.
Hal tersebut kemudian diperparah dengan beberapa kabar duka kematian keluarganya yang membuat Sancho di usianya yang masih muda harus menerima tekanan mental yang tinggi.
Teranyar, demi fokus memulihkan mental, Sancho memutuskan "menghitamkan" media sosialnya dan menghapus/mangarsipkan unggahan-unggahannya di Instagram.
Baca Juga: Menteri Olahraga Arab Saudi Dukung Pihak Swasta Beli Liverpool dan Manchester United
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.