"Queiroz kesulitan di Amerika Selatan, dia gagal lolos (Piala Dunia) dengan Kolombia lalu gagal lagi dengan Mesir. Kemudian dia kembali dan menuntun Iran, yang mana telah bekerja sama dengannya untuk waktu yang lama. Jadi, ini bukanlah kebetulan, ini suatu kesengajaan," ujar Klinsmann.
"Ini sekadar bagian dari budaya mereka (Iran) dan cara bermain mereka. Mereka mengerjai wasit, Anda melihat (pemain dan staf Iran) di bangku cadangan selalu melompat-lompat, mengerjai ofisial keempat dan hakim garis, terus-terusan menempel kuping mereka."
"Kiefer Moore (penyerang Wales) mungkin akan mengatakan selebihnya kepada Anda seusai pertandingan tentang insiden-insiden kecil yang tidak kita ketahui," tukas pria berusia 58 tahun itu.
Baca Juga: Iran Vs Wales Menang 2-0, Iran Buka Peluang ke 16 Besar!
Menanggapi komentar Klinsmann itu, Queiroz pun tampaknya berang. Pelatih asal Portugal itu pun mengatakan bahwa dia ingin mengenalkan "budaya Persia" kepada pria yang sekarang menjadi warga negara Amerika Serikat itu.
"Tidak peduli betapa hormatnya saya kepada Anda di dalam lapangan, komentar tentang budaya, tim nasional Iran, dan para pemain saya adalah aib bagi sepak bola," kata Quieroz dalam sebuah cuitan di akun Twitter.
"Tentu saja, tidak ada yang bisa melukai integritas kami jika itu tidak setara dengan kami," lanjutnya.
"Sebagai orang Amerika/Jerman, kami mengerti kenapa Anda tidak mendukung kami. Tidak masalah."
"Dan kendati Anda berkomentar menghina di BBC untuk merendahkan kemampuan, pengorbanan, dan upaya kami; kami berjanji tidak akan melakukan penghakiman terkait budaya, akar, dan latar belakang Anda," tutup Queiroz.
Baca Juga: Prediksi Spanyol vs Jerman di Piala Dunia 2022: Rekor Buruk Die Mannschaft pada Abad 21
Sumber : BBC Sport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.