Kompas TV olahraga sapa qatar

Tak Lagi Ditangkap, Aremania Bentangkan Poster Tragedi Kanjuruhan di Laga Belanda vs Ekuador

Kompas.tv - 26 November 2022, 14:00 WIB
tak-lagi-ditangkap-aremania-bentangkan-poster-tragedi-kanjuruhan-di-laga-belanda-vs-ekuador
Poster yang bertuliskan "Justice for Kanjuruhan" atau "Keadilan untuk Kanjuruhan" dibentangkan di depan Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Jumat (25/11/2022). (Sumber: Dok. Herie Harie Pandiono @arema_98)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

Ia lantas cerita, para Aremania di Qatar ini latihan chant Salam Satu Jiwa, nyanyian khas Arema dan mendapatkan dukungan dari suporter Argentina. Ia dan rekan-rekannya siap menyanyikan chant Arema saat laga Argentina vs Meksiko berlangsung, besok, Minggu (27/11/2022) dini hari WIB. 

"Kami lagi latihan chant SALAM SATU JIWA dengan Bara Bravas Argentina semoga bisa (harapan saya) ngechant untuk support Aremania. InsyaAllah laga malam ini Argentina vs Meksiko," kata Harie. 

Baca Juga: Banyak Korban Gempa Memilih Tinggal di Reruntuhan Rumah, BNPB Ungkap Alasannya

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, seorang Aremania, julukan fan Arema FC, bernama Harie Pandiono, mengaku sempat ditangkap usai membentangkan poster dan kaos yang menyerukan pengusutan tuntas terhadap tragedi Kanjuruhan di Piala Dunia 2022 Qatar.

Aksi itu dilakukannya pada laga Swiss vs Kamerun yang berlangsung di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Kamis (24/11/2022) malam WIB.

Ia ditangkap oleh otoritas setempat karena poster dan kaos dengan tulisan bahasa Indonesia yang ia bentangkan dikira berisi pesan terkait LGBT maupun politik. Hal tersebut dilarang selama Piala Dunia Qatar 2022. 

"Mosok tulisan kaos/banner Iki mengandung: LGBT, hate speach, politik, atau rasisme? statuta FIFA yang mana saya langgar?" katanya lewat akun Twitter @arema_98.

KOMPAS.TV sudah menghubungi Harie dan mendapatkan izin untuk mengutipnya. 

Harie lantas bercerita, ketika di stadion, ia sempat berdebat dengan petugas keamanan pada laga itu.

Akhirnya ia ditangkap, lalu dibebaskan usai 40 menit berbicara dengan mereka, serta menjelaskan apa itu Tragedi Kanjuruhan dan pesan yang dibawanya.  

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x