JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu hal unik yang jadi sorotan di Piala Dunia Qatar 2022 adalah soal tambahan waktu atau injury time pertandingan jadi lebih lama dan di luar kelaziman pertandingan bola.
Pertandingan Inggris vs Iran sebagai contoh, menjadi laga dengan tambahan waktu terlama sejauh ini. Di babak pertama ada tambahan waktu 14 menit, dan 13 menit di paruh kedua.
Ternyata, ada faktor soal keadilan pertandingan menurut mantan wasit terbaik dunia asal Italia, Pierluigi Collina, yang saat ini menjadi komite wasit FIFA.
Collina lantas menyebut soal presisi pertandingan yang banyak terbuang akibat pelanggaran maupun upaya ulur waktu dari para pemain.
Di Piala Dunia Qatar 2022 ini, kata Collina, perhitungan dibuat lebih adil dan akurat.
"Apa yang telah kami lakukan di Rusia (Piala Dunia 2018) adalah untuk menghitung waktu yang terhenti pada pertandingan dengan lebih akurat," kata Collina berbicara pada ESPN jelang pembukaan Piala Dunia.
Baca Juga: Timothy Weah: Anak Presiden Liberia yang Cetak Gol untuk Amerika di Piala Dunia Qatar 2022
Sebagai informasi, selain laga Inggris vs Iran, pada pertandingan Senegal vs Amerika Serikat ada tambahan waktu injury time 10 menit lebih 3 detik.
Sedangkan laga pembuka Piala Dunia antara Qatar vs Ekuador juga menembus 100 menit, lebih dari 10 menit dari waktu normal 90 menit.
Menurut Collina, penambahan waktu Piala Dunia Qatar 2022 itu tidak mengagetkan karena memang sudah diputuskan FIFA.
"Kami ingin memberi tahu semua orang untuk tidak terkejut jika mereka melihat ofisial keempat wasit mengangkat papan elektronik dengan angka besar di atasnya, enam, tujuh atau delapan menit tambahan," paparnya.
Lantas ia menyebut, jika para pemain dan ofisial harus siap dengan hal baru itu.
"Jika ada sebuah pertandingan dengan tiga gol, sebuah selebrasi biasanya memakan waktu satu, atau satu setengah menit. Jadi dengan tiga gol, Anda kehilangan lima sampai enam menit," paparnya.
"Apa yang kami ingin lakukan adalah menghitung secara akurat tambahan waktu di akhir setiap babak. Kami sukses melakukannya di Rusia, dan berharap hal yang sama di Qatar," ujar Collina.
Baca Juga: Argentina vs Arab Saudi: Pembuktian Terakhir Lionel Messi dan Momen Spesial di Piala Dunia
Efek penambahan waktu itu, muncul gol-gol di akhir laga yang panjang itu.
Dalam laga Inggris melawan Iran, Mehdi Taremi berhasil mencetak gol keduanya via penalti, untuk menipiskan jarak menjadi 2-6, kala laga sudah berjalan 102 menit plus 30 detik.
Pada partai lain, Davy Klaassen lantas menambah keunggulan Belanda atas Senegal menjadi 2-0 pada menit ke-98 lewat 17 detik.
Gol Taremi dan Klaassen tersebut tercatat sebagai dua gol yang dicetak dengan waktu terlarut di ajang Piala Dunia, tanpa menghitung torehan pada masa extra time alias babak perpanjangan waktu.
Sumber : Kompas TV/Espn
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.