Direktur kreatif Ahmad Al Baker ingin upacara tersebut menandakan “pertemuan untuk seluruh umat manusia, undangan untuk berkumpul sebagai satu kesatuan, menjembatani semua perbedaan dengan kemanusiaan, rasa hormat, dan inklusi.”
Hal itu terwujud ketika Sheikh Tamim bergabung di suite stadion bersama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, dua pemimpin yang telah memboikot Qatar selama bertahun-tahun.
Akan tetapi, para pemimpin Bahrain dan Uni Emirat Arab, dua negara lain yang terlibat dalam boikot, tidak hadir di pembukaan Piala Dunia 2022.
Selain itu juga tidak ada pemimpin besar Barat yang hadir, karena Qatar berada di bawah perhatian atas perlakuannya terhadap pekerja migran yang mempersiapkan negaranya untuk Piala Dunia, serta komunitas LGBTQ.
Baca Juga: Cerita Suporter Argentina Pergi ke Qatar Pakai Sepeda Demi Dukung Negaranya di Piala Dunia 2022
Namun di antara mereka yang menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia 2022 adalah Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Presiden Rwanda Paul Kagame.
Putra mahkota Kuwait datang, bersama dengan direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Presiden Djibouti. Hadir pula Raja Yordania Abdullah II.
Dalam kesempatan tersebut, Gianni Infantino juga sempat menyampaikan pidato yang menyambut seluruh peserta negara hadir di Qatar.
“Teman-teman terkasih, selamat datang, selamat datang, di Piala Dunia FIFA Qatar 2022,” kata Infantino.
“Selamat merayakan sepak bola karena sepak bola menyatukan dunia. Dan sekarang mari kita sambut tim dan biarkan pertunjukan dimulai," ucapnya.
Baca Juga: Wow! Ternyata Piala Dunia Qatar jadi Gelaran Piala Dunia Termahal, Segini Biayanya!
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.