Salenko menggila pada pertandingan tersebut.
Lima gol dilesakkannya ke gawang Kamerun yang dijaga Jacques Songo’o.
Sedangkan satu gol lainnya dibuat Radchenko. Rusia menang telak 6-1.
Kamerun hanya mampu mencetak gol lewat pemain gaeknya Roger Milla.
Selain menjadi pemain yang mampu mencetak gol terbanyak dalam satu laga di Piala Dunia, Salenko satu-satunya pemain yang mendapat Sepatu Emas meski timnya tersingkir di fase grup.
Ia juga menjadi satu-satunya pemain yang menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia.
Salenko menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia Junior saat membela timnas Uni Sovyet U-20 pada 1989.
Meski mencetak sejarah, Salenko mengaku dirinya tak tahu apa yang sudah dicapainya, karena terfokus pada pertandingan.
"Saya tidak memikirkan rekor selama pertandingan," katanya dikutip dari Firstpost.
"Mereka mengatakan sesuatu di pengeras suara, tapi anda fokus pada pertandingan dan tak mendengarnya secara mendetail. Selain itu, juga karena diucapkan dalam bahasa Inggris," tambah Salenko.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: FIFA Sediakan Tiket Paket Spesial Seharga Rp17,9 Juta per Hari
Meski gagal membawa Rusia ke babak perempat final Piala Dunia 1994, penampilan Salenko akhirnya membuat Valencia merekrutnya.
Pria yang kini berusia 53 tahun itu kemudian pensiun sebagai pemain pada 2001, setelah hanya bermain sekali bersama Pogon Szczscin.
Uniknya setelah pensiun, Salenko ditunjuk sebagai manajer timnas sepak bola pantai Ukraina pada 2003.
Namun, kini ia sudah tak terlibat lagi di sepak bola untuk fokus pada bisnisnya.
Sumber : Firstpost
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.