“Dia adalah talenta yang luar biasa, pemain yang besar. Sering kali saya memberitahunya bahwa dia adalah pemain yang sangat menawan,” kata Xavi semasa memenangi Liga Qatar bersama Akram pada 2020 silam, dikutip dari The Guardian.
Apabila Felix Sanchez tetap mempertahankan formasi favoritnya, 3-5-2, Afif bakal ditemani oleh penyerang Al Duhail, Almoez Aziz. Selain Afif dan Aziz, Qatar juga akan bertumpu pada sosok Bassam Al Rawi.
Bek tengah Al Duhail berusia 24 tahun itu sangat berbahaya ketika situasi set piece.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Timnas AS Gunakan Logo Pelangi, Bentuk Dukung kepada Kelompok LGBT
Di kubu lawan, Ekuador jelas bukan lawan mudah bagi Qatar. Penghuni ranking 44 FIFA mampu mengungguli tim-tim kuat zona CONMEBOL macam Kolombia, Chile, hingga Paraguay untuk lolos ke Piala Dunia 2022.
Pelatih Gustavo Alfaro mampu mengubah La Tri sebagai tim yang solid. Selama babak kualifikasi, Ekuador mampu meraih 7 kemenangan, 5 hasil imbang, serta 6 kekalahan. Mereka mencetak 27 gol dan kebobolan sebanyak 19 kali.
Alfaro masih akan mengandalkan penyerang berpengalaman, Enner Valencia. Eks penyerang West Ham yang kini bermain di klub Turki Fenerbahce itu masih sangat tajam di Liga Turki.
Dari 12 pertandingan bersama Fenerbahce di Super Lig 2022-23, Valencia mampu mendulang 13 gol serta 4 assist.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Harapan Tunisia Memberi Kebahagiaan kepada Negara dan Rakyat
Selain itu, La Tri bakal dimotori oleh gelandang Brighton, Moises Caicedo. Pelatih Brighton, Roberto de Zerbi menyebut pemain berjuluk ‘Nino Moi’ itu sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris 2022-23.
“Dia adalah salah satu gelandang terbaik di Premier League. Caicedo adalah pemain top dengan atau pun tanpa bola. Saya tak melihat aspek yang tidak top dari seorang Caicedo,” kata De Zerbi dikutip dari The Guardian.
Dengan menggunakan formasi klasik 4-4-2, Ekuador diyakini mampu menyulitkan tuan rumah.
Melansir data yang dikumpulkan 11v11, Qatar dan Ekuador pernah tiga kali berjumpa, semuanya di laga persahabatan. Hasilnya, masing-masing mendapatkan 1 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Baca Juga: Piala Dunia 1990: Kala Maradona Membelah Italia Jadi Dua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.