JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Manchester City Pep Guardiola enggan memberikan komentar saat ditanya tentang kabar Liverpool yang bakal dijual oleh Fenway Sports Group (FSG).
Dalam sejumlah laporan pada Senin (7/11/2022) kemarin, mayoritas pemegang saham FSG disebut sedang aktif mencari pembeli baru.
Salah satu alasan yang disebutkan kenapa FSG akhirnya memutuskan untuk menjual Liverpool, karena mereka tidak dapat mengimbangi daya beli Manchester City dan Newcastle yang didukung keuangan dari Timur Tengah.
Terkait dengan kabar penjualan Liverpool itu, Guardiola enggan memberikan komentarnya.
Ia mengatakan bahwa dirinya bukan orang yang tepat untuk menanggapi hal tersebut.
“Saya bukan orang yang tepat untuk ditanya pertanyaan ini. Saya bukan orang yang tepat untuk menjawab Anda,” kata Pep Guardiola dikutip dari Express.
Baca Juga: FSG Akui Mau Jual Saham Liverpool FC, Bisa Untung 11 Kali Lipat dari Harga Beli
Saat ditanya lagi oleh reporter apakah memang ada perbedaan finansial yang besar di antara tim-tim di Inggris, pelatih asal Spanyol itu lagi-lagi ogah memberikan jawabannya.
“Jangan tanya saya pertanyaan ini. Saya tidak bisa menjawab Anda. Saya tidak terlibat dalam hal itu, saya bukan CEO (Liverpool), saya hanya berusaha menjadi manajer sebaik mungkin," ujar Guardiola.
"Tentu saja saya tidak akan berbicara tentang klub lain, tidak," tegasnya.
Reporter kemudian memberikan pertanyaan lain tentang dukungan pemilik Manchester City kepadanya pada jendela transfer dingin pada Januari 2023 mendatang.
Awalnya, mantan pelatih Bayern Munchen itu kembali menggelengkan kepala, tapi kemudian dia menjawab bahwa tidak akan ada pemain yang pergi dan datang di awal tahun depan.
“Kami tidak akan menjual skuad pada bulan Januari. Kami memiliki skuat yang kami miliki, kami senang dengan itu," sebutnya.
Baca Juga: Wangi Kabar akan Dijual, Liverpool Disebut Bernilai Rp78 Triliun
Pada Premier League musim ini, Manchester City sekarang berada di posisi runner-up, tertinggal dua poin dari Arsenal yang berada di puncak.
Meski begitu, Cityzen menjadi tim yang paling dijagokan untuk memenangkan gelar Premier League.
Sementara Liverpool, tim racikan Jurgen Klopp itu mengalami performa naik turun di liga.
Mohamed Salah dan kawan-kawan hingga pekan ke-15 baru mengoleksi 19 poin, tertinggal 13 poin dari Manchester City.
Liverpool baru saja bangkit usai menang 1-2 atas Tottenham Hotspur di mana sebelumnya The Reds menelan dua kekalahan beruntun dari Nottingham Forest dan Leeds United.
Baca Juga: Guardiola Bercanda soal Kevin De Bruyne: Kami Telah Lakukan Semuanya Kecuali Tidur Bersama
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.