JAKARTA, KOMPAS.TV - Rangga Febriansyah Putra, seorang Aremania, julukan fans Arema FC, yang selamat dari tragedi Kanjuruhan mengisahkan kengerian malam kericuhan usai laga Arema vs Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
Rangga cerita, waktu itu ia tidak menduga akan terjadi kericuhan yang mengakibatkan ratusan rekannya sesama Aremania jadi korban.
Waktu kejadian itu, posisi duduknya juga relatif di tengah-tengah, yakni di antara tribun yang dekat dengan VIP.
Dari posisi itu pula, ia bisa melihat dengan jelas peristiwa mengerikan yang masih membekas dalam ingatannya, saat kericuhan terjadi. Saat suporter turun ke lapangan dan sejumlah polisi bereaksi.
Ia melihat dengan jelas, gas air mata ditembakkan oleh sejumlah polisi ke arah tribun, khususnya di sisi tribun 12,13 dan 13.
Meskipun posisinya relatif aman dari terkena tembakan secara langsung, tapi gas air mata itu efeknya juga sampai kepada dirinya hingga sangat kepanasan.
“Waktu itu, saya di sisi tribun dekat VIP. Saya di tengah-tengah, bisa lihat sisi-kanan kiri. Sisinya tribun itu ada 11,12-13. Di tempat itu sampai akhir, saya melihat kejadian itu," ujarnya dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV (Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Kata Pelatih Arema soal Tragedi Kanjuruhan: Saya Hancur Secara Mental, Andai Kami Menang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.