"Jika Anda memenangkan setiap pertandingan di menit terakhir ketika tertinggal lebih dulu, apabila Anda tim yang bagus, Anda tidak selalu berada di posisi itu."
"Tentu saja, Real bisa menang – ini adalah pertandingan satu kali," lanjutnya.
"Saya hanya berpikir jika City atau Liverpool bermain melawan Real Madrid dalam satu pertandingan, memiliki tim mereka dan bermain mendekati yang terbaik, mereka akan memenangkan pertandingan. Saya percaya diri," jelas Carragher.
Baca Juga: Jelang Final UCL 2022 Liverpool vs Real Madrid, Thiago Sudah Berlatih dan Siap Main
Berbeda dengan Carragher, Gary Neville menilai justru Real Madrid yang akan memenangkan gelar Liga Champions.
Legenda Manchester United itu berpendapat, kunci kemenangan Madrid atas Liverpool adalah kekuatan lini tengah mereka yang diisi oleh Luka Modric, Toni Kroos, Casemiro, hingga dua pemain muda Federico Valverde dan Eduardo Camavinga.
“Saya tidak berpikir Liverpool akan memenangkan Piala Eropa,” kata Neville.
“Saya telah banyak berpikir tentang (final di) Paris dan saya telah tahu tentang Real Madrid dan mengapa mereka memenangkan pertandingan mereka, mengapa mereka terus bisa bangkit."
“Saya melihat lini tengah Real Madrid di Casemiro, Kroos, Modric - ditambah dua yang biasa masuk di babak kedua, Valverde dan Camavinga - lima pemain itu mengatur arah pertandingan sejak menit pertama dan terus sampai akhir. Dan Carlo Ancelotti terus memberi tahu mereka sampai akhir."
“Saya pikir lini tengah Liverpool adalah titik lemah mereka dan dalam 15 menit terakhir lini tengah milik Real Madrid. Jika kelimanya bermain bersama, itu akan membuat mereka memenangkan pertandingan pada hari Sabtu," ujar Neville.
Baca Juga: Sejarah Final Liga Champions, Duel Liverpool vs Real Madrid di Paris 41 Tahun Silam
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.