JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden UEFA Aleksander Ceferin menjawab kritikan dari La Liga terkait kontrak baru Kylian Mbappe di PSG yang dianggap melanggar aturan Financial Fair Play.
Mbappe akhirnya tetap bertahan di Paris Saint-Germain setelah menandatangani kontrak baru selama tiga tahun dengan nilai yang sangat besar.
Hal tersebut tentu menjadi kekecewaan besar bagi Real Madrid yang sempat disebut hampir pasti bisa merekrutnya.
Bahkan La Liga juga angkat bicara mengenai kesepakatan tersebut dengan menyebut itu adalah sebuah "skandal".
Menanggapi tuduhan tersebut, Ceferin menegaskan bahwa UEFA tetap menegakkan aturan keuangan yang adil dan ketat bagi setiap tim.
"Siapa pun yang menghormati aturan kami dipersilakan untuk bermain di kompetisi kami; siapa yang tidak menghormati aturan tidak diizinkan," kata Ceferin dikutip dari BBC Sports, Rabu (26/5/2022).
Baca Juga: Panas! La Liga Gugat PSG Terkait Transfer Mbappe, Kasusnya Mau Dibawa hingga Uni Eropa
"Real Madrid atau siapa pun tidak perlu memberi tahu UEFA apa yang harus dilakukan. Mereka marah dari satu sudut pandang dan, sejauh yang saya tahu, tawaran mereka mirip dengan tawaran (PSG)," ujar Ceferin.
Aturan Financial Fair Play UEFA dirancang untuk mencegah pengeluaran klub melebihi pendapatan dari jumlah yang ditentukan selama setiap periode penilaian tiga tahun.
Javier Tebas, presiden La Liga Spanyol, menggambarkan tawaran kontrak PSG kepada Mbappe sebagai "penghinaan terhadap sepak bola".
Sumber : BBC Sports
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.