Hal tersebut diucapkannya karena PSG, menurutnya, adalah klub yang merugi secara finansial.
PSG sendiri saat ini dimiliki oleh Qatar Sports Investments, anak perusahaan Qatar Investment Authority (QIA), dana kekayaan negara yang dikelola Qatar.
Dengan kenyataan tersebut, PSG pun layaknya sebuah tim yang dimiliki oleh satu negara.
Baca Juga: Kylian Mbappe: Saya Sempat Bernegosiasi dengan Liverpool, Klub Favorit Ibu Saya
Mengenai hal tersebut, Ceferin mengaku lelah karena terus ditanya tentang kepemilikan PSG tersebut.
Dia menilai tak ada salahnya sebuah klub di Eropa dimiliki oleh pemilik dari negara lain dengan mencontohkan sejumlah klub Inggris yang juga dimiliki oleh pengusaha asal Amerika Serikat hingga Timur Tengah.
"Saya sudah mengatakan itu berkali-kali dan saya akan mengatakannya lagi, beri tahu saya satu alasan mengapa mereka tidak boleh menjadi pemilik klub," tutur Ceferin.
“Jika Anda mengatakan bahwa klub adalah milik para penggemar, tidakkah Anda berpikir bahwa klub Inggris juga memiliki pemilik – mereka memiliki pemilik dari Amerika Serikat, beberapa dari Timur Tengah, mereka memiliki pemilik dari Inggris."
"Jadi situasinya persis sama dan saya sangat lelah dengan tuduhan-tuduhan ini tanpa dasar yang konkrit."
"Saya ingin tahu siapa yang melanggar aturan dan jika Anda melanggar aturan maka Anda akan dihukum," tegasnya.
Baca Juga: Ditanya Soal Mbappe, Bintang Real Madrid Ini Angkat Suara, Benzema: Bukan Saatnya Bicara Hal Sepele
Sumber : BBC Sports
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.