JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan timnya belum lempar handuk dalam perburuan gelar juara La Liga musim ini.
Hal tersebut diucapkan Laporta usai Barcelona secara mengejutkan kalah di Camp Nou dari Cadiz dengan skor 0-1, Senin (18/4/2022) kemarin.
Padahal sehari sebelumnya, Real Madrid yang sempat tertinggal 2-0 dari Sevilla mampu meraih kemenangan dengan skor 2-3.
Kemenangan itu semakin mengokohkan posisi Los Blancos di puncak klasemen dengan keunggulan 15 poin dari Barca yang duduk di posisi kedua.
"Pekan Suci ini seperti Sengsara Yesus Kristus," kata Laporta saat konferensi pers, Selasa (19/4/2022) kemarin, dikutip dari Marca.
“Kamis Putih mengecewakan dan kami mengakhiri Senin Paskah dengan (kekecewaan) yang lain. Kami harus pulih dan lebih kuat. Setelah kemunduran kemarin, saya tidak menyerah," ucapnya.
"Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Saya ingin berbicara hari ini setelah mengalahkan Cadiz dan membicarakan hal-hal yang saya inginkan, tetapi jika saya melakukannya, sepertinya saya akan menjadi korban."
Baca Juga: Usai Diserbu Fans Frankfurt, Kelompok Suporter Barcelona Akan Boikot Camp Nou
Pada kesempatan itu, Laporta juga mengungkapkan kegelisahannya mengenai beberapa keputusan wasit yang dianggapnya belakangan ini sering merugikan Barcelona.
"Ini bukan hari (untuk membicarakan hal itu), tetapi ada situasi yang tidak terlihat baik bagi kami di Barcelona,” lanjutnya.
"Saya berharap akan ada objektivitas mutlak dan tidak akan ada situasi yang sangat jelas yang tidak dapat terjadi karena mereka mendistorsi kompetisi."
Laporta kemudian juga berbicara tentang hasil buruk yang didapat Barcelona baru-baru ini di antaranya tersingkir dari Liga Europa dari Eintracht Frankfurt.
“Kami membaik dan sekarang (laku)kami terhenti,” ujar Laporta .
“Dalam fase akhir liga (musim) ini kami melakukannya dengan baik. Kami mendapat hasil yang baik di Bernabeu dan sekarang kami harus berjuang untuk menang."
“Sudah jelas. Di leg pertama melawan Eintracht kami tidak memainkan permainan yang (bagus), dan di leg kedua kami kalah. Melawan Levante, kami juga kesulitan."
Baca Juga: Barcelona Kalah dari Cadiz, Real Madrid Butuh Berapa Poin untuk Segel Titel Liga Spanyol?
"Xavi (Hernandez) sedang menganalisis apa yang terjadi dan mencari solusi. Tetapi kami juga harus memperhitungkan bahwa cedera tidak membantu kami. Seorang pemain seperti Pedri, starter dan pemain yang menonjol, telah cedera."
Lebih lanjut, Laporta menjelaskan target utama Barcelona adalah finis di empat besar La Liga.
Ia pun berharap kepada timnya untuk menjalani tujuh laga tersisa layaknya sebuah final demi bisa meraih kemenangan.
"Situasinya berbeda dari yang kami harapka dulu," lanjut Laporta.
"Tetapi selama ada kehidupan, ada harapan. Secara matematis, itu mungkin. Kami harus berjuang di tujuh final [mendatang] untuk mencoba mendapatkan hasil akhir sebaik mungkin."
"Kami tidak boleh menyerah, tapi itu akan sulit untuk memenangkan liga."
“Kami harus sadar bahwa kami memiliki tujuh final dan kami harus memenangkannya untuk berada di Liga Champions," tutupnya.
Sumber : Marca
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.