"Mungkin itu juga bagian dari penjelasan yang kami rasakan bahwa dia tidak berada di level tertingginya jika Anda bisa membandingkannya saat melawan Real Madrid tahun lalu."
"Ini bukan hal yang memalukan atau perlu disesali. Kami mencoba untuk mendorongnya karena kami tahu apa yang dia miliki ketika dia berada di lapangan," tutur pelatih asal Jerman itu.
Baca Juga: N'Golo Kante Positif Covid, Chelsea Tanpa 4 Pilar Lawan Juventus
Menjalani ibadah puasa bagi seorang pesepak bola memang mungkin bisa memengaruhi performa karena dibutuhkannya fisik prima di tiap pertandingan.
Namun, tak sedikit pula pesepak bola muslim yang beranggapan bahwa puasa sama sekali tidak memberikan efek buruk.
Salah satunya adalah gelandang Manchester United, Paul Pogba, yang juga merupakan seorang muslim yang taat.
Saat Ramadan tahun lalu, Pogba mengatakan bahwa puasa tidak memengaruhi kondisi fisiknya.
“Saya mengatakan sekarang saya mulai terbiasa (puasa),” kata Pogba.
"Saya sudah melakukannya selama bertahun-tahun. Saya juga memiliki ahli gizi profesional di sini, yang membantu saya dengan apa yang harus saya makan dan juga ketika saya berlatih," ucapnya.
"Dia memberi saya beberapa hal, beberapa protein, jadi saya tidak kehilangan terlalu banyak otot dan tidak apa-apa," tutur pemain yang juga sudah menjalankan ibadah haji itu.
Tuchel pun berharap, Kante segera bisa menemukan performa terbaiknya karena Chelsea sudah ditunggu jadwal yang padat dan ketat.
Setelah bentrok dengan Southampton akhir pekan ini, The Blues akan melakoni leg kedua melawan Real Madrid di tengah pekan, yang kemudian dilanjut dengan laga semifinal Piala FA menghadapi Crystal Palace pekan depan.
Baca Juga: Pemain Terbaik FIFA 2021: Shin Tae-yong Beri Suara untuk Mo Salah, Lewandowski dan Kante
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.