Timo Werner Lebih Nyaman Bermain di Timnas Jerman daripada di Chelsea

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timo Werner mengungkapkan bahwa dirinya lebih nyaman bermain di Timnas Jerman daripada di klubnya saat ini, Chelsea.

Mantan pemain RB Leipzig itu gagal memenuhi ekspektasi saat didatangkan pada 2020 lalu dengan biaya mencapai 53 juta poundsterling.

Meski sering menjadi ancaman bagi pertahanan lawan, Werner tak mampu mencetak banyak gol selama berseragam The Blues.

Namun penampilan berbeda ditunjukkan Werner saat berseragam Timnas Jerman. Ia menjadi pemain penting bagi skuad asuhan Hansi Flick di laga-laga Der Panser.

Teranyar, Werner mencetak satu gol saat Jerman mengalahkan Israel dengan skor 2-0.

Werner pun mengungkapkan bahwa ia lebih nyaman dan cocok bermain untuk Die Mannschaft ketimbang di Chelsea.

Baca Juga: Tuchel Percaya Werner Bisa Cocok Berpasangan dengan Lukaku di Lini Depan Chelsea

"Saya seorang striker dan selalu ingin mencetak gol. Segalanya tidak berjalan seperti yang saya inginkan di Chelsea, jadi lebih baik semuanya berjalan baik di sini, di bawah Hansi Flick," kata Werner dikutip dari Mirror, Minggu (27/3/2022).

"Saya sangat menikmati bermain sepak bola, di mana pun saya bermain. Ada perbedaan gaya bermain antara sepak bola di Chelsea dan di sini," lanjutnya.

"Mungkin yang di tim nasional lebih cocok untuk saya. Di sini, saya selalu punya peluang mencetak gol, saya bisa mencetak gol. Saya merasa sangat nyaman di sini," ucap Werner.

Performa Werner di Chelsea musim ini memang bisa dibilang sama sekali tak memuaskan.

Ia hanya mencatatkan namanya sekali di papan skor dalam 14 pertandingan di Liga Premier Inggris.

Baca Juga: Terungkap, Empat Kandidat Kuat Pembeli Chelsea yang Sanggup Bayar Permintaan Abramovich

Di semua kompetisi, catatan golnya juga tak jauh lebih baik dengan 7 gol dari 28 pertandingan atau hanya sekali mencetak gol dari tiap empat pertandingan.

Angka tersebut tentu jauh sangat menurun ketika musim terakhirnya di Bundesliga bersama RB Leipzig di mana Werner mampu membobol gawang lawan sebanyak 34 kali dari 45 laga.

Buruknya catatan Werner ini tak lepas dari pilihan pelatih Thomas Tuchel yang jarang memasukkannya di skuad inti.

Tak hanya Werner, Lukaku pun mendapati nasib serupa.

Tuchel lebih sering memainkan Kai Havertz yang sebenarnya merupakan seorang gelandang serang.

Namun Havertz bermain lebih baik dari keduanya meski tak banyak mencatatkan namanya di papan skor.

Pada jendela transfer mendatang, apabila penampilan Werner dan Lukaku tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin Chelsea akan mendatangkan penyerang baru untuk musim depan.

Baca Juga: Drawing Semifinal Piala FA: Liverpool Ditunggu Man City, Chelsea Vs Crystal Palace