Namun Ten Hag kini mulai frustasi dengan kebijakan Ajax untuk terus menjual pemain bintangnya yang membuatnya kesulitan untuk membangun tim yang kuat.
"Umur tim kami selalu pendek dalam beberapa tahun terakhir. Saya mengerti dan masih paham (tentang) penjualan pemain," katanya.
"Tapi Anda tidak bisa mengatasi pertumpahan darah seperti itu jika Anda ingin terus memainkan peran penting di Liga Champions."
"Anda membutuhkan pemain besar untuk itu - dan Ajax tidak bisa membeli pemain sekaliber itu," ujarnya.
Beberapa nama pemain top seperti Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, Hakim Ziyech dan Donny van de Beek memang telah dijual dengan harga yang tinggi oleh Ajax selama kepemimpinannya.
Baca Juga: Jika MU Rekrut Pochettino Sebagai Pelatih Baru, Harry Kane Ikut Merapat
Perginya Marc Overmars dari posisi Direktur Sepak Bola Ajax Amsterdam juga melatarbelakangi keinginan Ten Hag keluar dari Belanda.
Sebelum bersama Ajax, Ten Hag pernah melatih di Go Ahead Eagles, Bayern Munich II dan Utrecht.
Menjadi pelatih Manchester United mungkin akan menjadi pengalaman pertama Ten Hag memimpin tim besar di luar negaranya yang mana tidak akan mudah baginya.
Apalagi MU juga masih belum menemukan konsistensi di papan atas Liga Premier Inggris sejak kepergian Sir Alex Ferguson.
Akan tetapi, Ten Hag disebut siap untuk melatih di Manchester United demi meningkatkan kariernya serta membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih top di Eropa.
Baca Juga: Manchester United Mulai Perburuan Pelatih Anyar, Tiga Nama Ini Jadi Kandidat Utama
Sumber : Mirror/Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.