Penolakan terkait ide Liga Super Eropa yang dimotori oleh Barcelona, Real Madrid, dan Juventus juga mendapatkan protes keras dari Presiden LaLiga, Javier Tebas.
Javier Tebas bahkan sampai mengatakan bahwa Agnelli dan para pimpinan klub-klub tersebut lebih banyak berbohong ketimbang Vladimir Putin.
“Mereka telah membuat UEFA dan Premier League sebagai musim yang pertumbuhannya bertentangan dengan model mereka. Kami tahu ini, kami punya informasinya,” kata Javier Tebas, dikutip dari Goal International.
“Mereka dapat mengatakan apa saja yang mereka inginkan tetapi mereka tetap mengerjakan ini.”
Baca Juga: Hasil Lengkap Coppa Italia: Derby Milan Imbang, Juventus Menang Via Gol Bunuh Diri
“Setiap kali saya membacanya, saya merasa marah, saya pikir mereka berbohong lebih daripada Putin, jujur saja,” kata dia.
Andrea Agnelli pun buka suara untuk menjawab kritik yang disampaikan Javier Tebas yang menuduh dirinya sebagai pembohong melebihi Putin.
Agenelli mengatakan, dia melihat jika seharusnya sepak bola Eropa mengalami reformasi baik secara kompetisi maupun organisasi.
“Menurut pendapat saya, sepak bola Eropa sangat membutuhkan reformasi. Saya tidak akan menerima pertanyaan tentang Tebas, argumennya berbicara sendiri. Liga Super Eropa belum mati,” kata dia.
“UEFA tahu bahwa saya sebagai presiden Juventus tengah mengerjakan sesuatu yang berbeda. Ini adalah kerja kolektif dari 12 tim, bukan hanya satu orang."
“Ke-12 klub ini telah menandatangani kontrak 12 halaman dan itu masih mengontrak ke-11 klub lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Terkait Super League, La Liga: Juventus, Barcelona, Real Madrid Lebih Berbohong daripada Putin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.