JAKARTA, KOMPAS.TV - Juara dunia Formula One (F1) Max Verstappen telah menandatangani kontrak baru dengan Red Bull yang berlaku hingga akhir 2028.
Kontrak pembalap asal Belanda itu dengan Red Bull sekarang sebenarnya baru akan habis pada tahun depan.
Namun kesuksesannya menjadi juara dunia F1 dengan mengalahkan Lewis Hamilton membuat Verstappen tak ragu untuk terus membalap bersama Red Bull.
"Saya suka tim ini dan tahun lalu sungguh luar biasa," kata Verstappen dikutip dari BBC, Kamis (3/3/2022).
"Tujuan kami sejak kami bersama pada 2016 adalah memenangkan kejuaraan dan kami telah melakukannya."
"Sekarang ini tentang mempertahankan nomor satu di mobil dalam jangka panjang," tegasnya.
Really proud to announce that @redbullracing will be my home until at least 2028. I love this team and I am very happy to continue this amazing journey we are on for a long time. We have accomplished so much together already but we are definitely not done. pic.twitter.com/ONWq32B835
— Max Verstappen (@Max33Verstappen) March 3, 2022
Kontrak baru Verstappen dengan Red Bull dilaporkan bernilai 33,3 - 41,7 juta poundsterling (atau setara Rp640 miliar - Rp802 miliar) per tahun, yang akan menjadikannya sebagai salah satu pembalap dengan bayaran paling tinggi dalam sejarah F1.
Bahkan gaji pembalap 24 tahun itu melampaui bayaran yang diterima juara tujuh kali Lewis Hamilton yang dikatakan mendapatkan gaji sekitar 40 juta poundsterling (setara Rp769 miliar) dari Mercedes.
Baca Juga: Perpanjang Kontrak di Red Bull, Verstappen Jadi Pebalap dengan Bayaran Tertinggi dalam Sejarah F1
"Membuat Max menandatangani kontrak dengan Red Bull Racing hingga akhir 2028 adalah pernyataan niat yang nyata," kata Kepala tim Red Bull Christian Horner.
"Fokus langsung kami adalah mempertahankan gelar juara dunia Max, tetapi kesepakatan ini juga menunjukkan bahwa dia adalah bagian dari perencanaan jangka panjang tim."
Kesepakatan Verstappen ini kembali melanjutkan tren dari para pembalap terkemuka di F1 yang berkomitmen dengan timnya dalam jangka panjang.
Hamilton yang banyak meraih kesuksesan dalam 10 tahun terakhir telah berada di Mercedes sejak 2013.
Dua tahun lalu, Charles Leclerc juga menandatangani kontrak dengan Ferrari hingga akhir 2025.
Ada pula Lando Norris yang bulan lalu berkomitmen di McLaren hingga akhir 2025.
Apa yang dilakukan tim-tim di F1 tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang stabil demi bisa meraih kesuksesan yang bertahan lama.
Strategi tersebut pertama kali dipelopori oleh Michael Schumacher dan Ferrari dari 1996-2006.
Selama periode itu, pembalap Jerman itu menjadi pembalap paling sukses dalam sejarah F1, sampai Hamilton bersama Mercedes mampu merebutnya.
Baca Juga: Formula 1 Juga Batalkan GP Rusia di Kalender Balapan F1 Musim Ini
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.