YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjual The Blues dalam sebuah keputusan yang sangat sulit dan menyakitkan.
Roman Abramovich juga akan menghapus utang Chelsea dan semua keuntungan net dari penjualan The Blues akan digunakan untuk membantu korban perang di Ukraina.
Pernyataan Roman Abramovich ini bersumber dari situs resmi klub pada Kamis (3/3/2022) dini hari WIB.
Abramovich menjadi salah satu nama oligarki Rusia yang dibilang punya hubungan erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovich sempat mengutarakan pada Minggu (27/2/2022) dini hari kalau ia akan menyerahkan kendali klub ke para wali amanat Yayasan Amal Chelsea demi melindungi klub dari potensi pencekalan oleh Pemerintah Inggris.
Akan tetapi, Abramovich tak menyebut dalam pernyataan tersebut bahwa ia akan menjual The Blues.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan karena banyak seruan bagi konglomerat tambang berusia 55 tahun tersebut untuk menjual Chelsea seiring invasi Rusia ke Ukraina.
Kini, Abramovich kembali mengeluarkan pernyataan di mana ia menekankan niatnya untuk menjual Chelsea.
"Saya ingin membahas spekulasi yang beredar di media dalam beberapa hari terakhir terkait kepemilikan saya di Chelsea," begitu pernyataan resmi Abramovich yang dikutip dari laman resmi klub.
Baca Juga: Rekap Hasil Piala FA: Chelsea Susah Payah Lawan Klub Championship
"Seperti yang telah saya bilang sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub di dalamnya."
"Pada situasi sekarang ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub karena saya percaya ini adalah hal terbaik bagi klub, para fans, para pegawai, dan juga sponsor serta partner klub."
Abramovich juga mengutarakan bahwa dirinya tak akan meminta kembali semua uang yang telah ia pinjamkan ke klub selama 19 tahun terakhir.
Sesuai laporan keuangan terakhir Fordstam Limited, perusahaan induk Chelsea, Abramovich telah memberikan pinjaman senilai 1,5 miliar pounds selama menjadi pemilik Chelsea.
Ia lalu menyampaikan bahwa dirinya akan memakai semua profit dari penjualan Chelsea demi membantu korban perang di Ukraina.
"Terlebih, saya telah menginstruksikan tim saya untuk menyiapkan yayasan amal di mana semua keuntungan net penjualan klub akan didonasikan. Yayasan itu akan diperuntukkan bagi semua korban perang di Ukraina," lanjut pernyataannya.
"Ini termasuk untuk menyediakan dana kritis bagi keperluan genting dan segera dari para korban, dan juga untuk mendukung proses recovery jangka panjang."
"Tolong tahu bahwa ini adalah keputusan sangat sulit bagi saya dan sangat menyakitkan untuk berpisah dengan klub seperti ini. Namun, saya selalu percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi klub," jelas dia.
"Sungguh suatu kehormatan seumur hidup untuk menjadi bagian dari Chelsea FC dan saya selalu bahagia dengan pencapaian kita bersama. Chelsea Football Club dan semua suporternya akan selalu di hati saya."
Abramovich membeli Chelsea pada 2003 dan menjadikan The Blues sebagai kekuatan sepak bola Eropa dan dunia.
Di bawah guyuran dana Abramovich, Chelsea antara lain menjadi lima kali juara Premier League, lima kali Piala FA, dua kali Liga Champions, dua kali Liga Europa, dan terakhir juara Piala Dunia Antarklub.
Baca Juga: Ditawari Abramovich untuk Beli Chelsea, Miliarder Swiss: Mintanya Terlalu Banyak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.