MILAN, KOMPAS.TV - Inter Milan diberikan saran oleh legenda West Ham, Paolo Di Canio soal cara mengalahkan Liverpool di ajang Liga Champions.
Inter Milan dijadwalkan melakoni laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2021-22 dengan menjamu Liverpool di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (16/2/2022) dini hari WIB.
Menurut data yang dihimpun UEFA, kedua tim tercatat baru berjumpa empat kali dan pertandingan tak pernah berakhir imbang.
Liverpool 3 kali sukses menekuk Inter dan baru 1 kali menelan kekalahan dari klub Italia.
Ini merupakan partisipasi perdana Nerazzurri di fase gugur Liga Champions dalam 10 tahun terakhir.
Baca Juga: PSG vs Real Madrid, Neymar Siap Lakoni Comeback
Harapan tinggi untuk melaju ke perempat final terasa berat, lantaran gelandang andalan mereka, Nicolo Barella akan absen karena akumulasi kartu kuning.
Lain itu, mereka baru saja lengser dari puncak klasemen Liga Italia usai bermain imbang 1-1 kontra Napoli, Minggu (13/2/2022).
Di sisi lain, Liverpool melaju ke 16 besar dengan modal ciamik.
The Reds membuat rekor sebagai tim pertama asal Inggris yang sukses menyapu bersih seluruh laga (6) grup dengan kemenangan.
Demi mewujudkan harapan lolos ke perempat final, mantan pemain AC Milan sekaligus legenda West Ham asal Italia, Paolo Di Canio memberikan saran kepada Inter soal bagaimana cara mengalahkan Liverpool.
Menurut Di Canio, titik lemah Liverpool terdapat di sosok Virgil van Dijk.
Baca Juga: Tak Bisa Maksimalkan Lionel Messi di PSG, Mauricio Pochettino Dikritik
"Liverpool dua tahun lalu memiliki pertahanan yang tidak bisa ditembus karena Virgil van Dijk telah meningkatkan kemampuan semua orang di sekitarnya," kata Di Canio, dikutip dari Football Italia.
"Sejak kembali dari cedera, dia bukan pemain yang sama dan karena itu mereka kebobolan lebih banyak. Saat ini Liverpool terus kebobolan peluang berbahaya yang sama, bola vertikal di belakang para bek, kemudian mereka terlambat berlari," katanya.
Kurangnya fokus itu yang bisa dimanfaatkan Inter untuk menyakiti mereka.
"Jika Anda juga melihat bahasa tubuh Van Dijk, dia dulu menggerakkan lengannya untuk mengencangkan bek sayap, tetapi sekarang dia hanya mengepakkan tangannya, mengeluh, dan terlihat frustrasi dengan rekan satu timnya," sambungnya.
Selain itu, Di Canio menyebut kekuatan utama Inter Milan arahan Simone Inzaghi adalah lini sayap mereka.
Pria yang pernah merumput bersama Juventus itu menganggap pemain sayap Inter Milan harus pro-aktif dalam melakukan serangan dan gelandang mereka haruslah efektif.
Baca Juga: Legenda Juventus: Siapa pun yang Bisa Kalahkan Inter Milan, Patut Dipuji
"Ivan Perisic dan Denzel Dumfries harus melakukan pekerjaan yang luar biasa, mendorong, menekan, mencoba menyiksa bek sayap lawan, tetapi juga kemudian langsung kembali ke posisi semula," imbuh Di Canio.
Jika tidak Liverpool akan melewati lini tengah dan mengirim bola ke Sadio Mane atau Mohamed Salah dalam satu serangan.
Inter harus memiliki keberanian untuk mengoper bola, tanpa kehilangan bola dengan gampang, jika tidak, maka selamat tinggal.
Hakan Calhanoglu dan Marcelo Brozovic tidak boleh melakukan sentuhan-sentuhan yang dangkal dan tidak berguna. Mereka harus tetap efektif.
"Saya bisa membayangkan Edin Dzeko jatuh ke posisi yang lebih dalam dan sedikit melenceng dari tengah, yang akan memaksa Van Dijk keluar dari posisinya dan Lautaro Martinez memotong ke dalam dan merusak pertahanan Liverpool," tandasnya.
Sumber : Football-italia.net, uefa.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.