YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya berkomunikasi dengan federasi sepak bola Bosnia Herzegovina dan Slovakia untuk kemungkinan menghadapi dua negara itu pada laga persahabatan FIFA, Maret 2022.
"Kami memang mencari lawan yang peringkat FIFA-nya tinggi agar poinnya besar. Selain itu, Indonesia juga akan mendapatkan pengalaman yang bagus," ujar Iriawan dikutip dari Antara, Kamis (10/2).
Meski demikian, purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu menyadari situasi pandemi Covid-19 membuat banyak rencana sulit terealisasi.
Oleh karena itu, PSSI memiliki rencana cadangan andai negara dari Eropa tak bisa melakukan pertandingan persahabatan.
"Mungkin kami akan berkomunikasi dengan negara dari kawasan Asia Timur yang peringkat FIFA-nya jauh di atas kita," tutur Iriawan.
Pada Maret 2022, FIFA menjadwalkan hari pertandingan internasional (FIFA match day) pada 21-29. Setelah itu, hari pertandingan FIFA baru ada lagi sekitar dua bulan kemudian, yaitu pada 30 Mei-14 Juni 2022.
Baca Juga: Menpora Respons Putusan PSSI Mundur dari Piala AFF U-23: Kita Tidak Boleh Memaksakan Diri
Saat ini, per 10 Februari 2022, peringkat FIFA Indonesia naik ke posisi 160. Timnas Indonesia terus mengalami perbaikan peringkat FIFA sejak Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih pada Desember 2019.
Itu menjadi peringkat FIFA terbaik Indonesia sejak tahun 2019. Ketika Shin Tae-yong pertama kali menangani skuad 'Garuda', timnas putra berada di posisi ke-173 FIFA.
Peringkat tersebut memang sempat menurun dua peringkat pada September 2021, tetapi melonjak ke-165 satu bulan kemudian. Lalu, naik ke-164 pada Desember 2021 dan akhirnya bercokol di peringkat ke-160 per 10 Februari 2022.
Meski begitu, para pemeringkatan terkini, untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih berada di bawah Vietnam (peringkat 98), Thailand (112), Filipina (129), Myanmar (152) dan Malaysia (154).
Posisi skuat Garuda masih lebih baik daripada Singapura (161), Kamboja (171), Laos (187), Brunei Darussalam (188) dan Timor Leste (198).
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan maklum dengan keputusan PSSI yang mundur dari Piala AFF U-23 2022 dengan alasan kekurangan pemain akibat Covid-19 dan cedera.
Baca Juga: Dukung Keputusan Batal Ikut AFF U-23, Paguyuban Suporter Timnas: STY Fokus ke Agenda Resmi FIFA Saja
Bagi Menpora, keputusan PSSI dan pelatih Timnas Shin Tae-yong yang mundur dari Piala AFF U-23 2022 sudah tepat.
“Kita tidak boleh memaksakan diri di tengah situasi seperti ini. Itu adalah kejadian di luar kehendak pelatih, federasi, apalagi pemerintah,” kata Menpora Amali, Jumat (11/2).
Menpora Amali pun meminta PSSI untuk fokus dalam melakukan pemulihan dan penyembuhan pemain yang terpapar Covid-19.
“Saya berharap supaya PSSI bisa fokus untuk penyembuhan para pemain yang terpapar,” ujarnya.
Menpora Amali meyakini, atlet-atlet PSSI yang terpapar Covid-19 akan cepat sembuh berdasarkan pengalaman di PON XX Papua 2021 lalu.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Timnas dalam Kondisi Terburuk Selama Melatih, Akhirnya Batal ikut AFF U-23
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.