Wawan juga melihat bahwa pemain Persib lebih banyak berjalan kaki sepanjang kaki sepanjang pertandingan.
Para pemain Persib jelas terbawa dengan aliran bola yang dimainkan oleh Bhayangkara FC.
Lebih mengecewakan lagi, striker baru Persib, Bruno Cantanhede tampil mengecewakan sebagai sosok predator di lini depan.
Baca Juga: Kasus Positif Covid 19, PT LIB Tunda Laga PERSIB VS PSM
Bruno malah lebih banyak kehilangan bola dan melakukan pelanggaran sepanjang pertandingan.
"Dalam pertandingan tadi, kelihatan para pemain justru lebih banyak berjalan kaki di atas lapangan, dan seolah hanya menonton aliran bola yang dilakukan para pemain Bhayangkara FC," katanya.
"Bahkan, penampilan Bruno Cantanhede sangat mengecewakan. Bukannya bertugas sebagai predator gawang lawan, ia justru cukup banyak kehilangan bola, dan terus menerus melakukan pelanggaran yang akhirnya mendapatkan kartu kuning di babak pertama," sambungnya.
Wawan hanya menunjuk setitik performa positif dalam pertandingan lawan Bhayangkara FC, yaitu performa penjaga gawang.
Malam itu, Persib benar-benar ditolong oleh kecemerlangan Teja Paku Alam yang tampil di bawah mistar lawan Bhayangkara FC.
"Kalau bukan Teja, atau misalkan dia tidak dalam peforma terbaiknya, bisa saja gol Bhayangkara FC lebih dari satu gol,"
"Namun, Teja tampil dengan sangat baik untuk terus bertahan menghadapi sepakan-sepakan para pemain lawan sepanjang pertandingan," ujar Wawan.
Baca Juga: Aji Santoso Desak LIB Bahas Nasib Liga 1 di Tengah Badai Covid-19: Dua Aspek Ini Wajib Dijaga!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.