"Kami ingin membuktikan hasil itu dengan melakukan tes mandiri dari salah satu rumah sakit di Bali," lanjut dia.
"Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria dan beberapa nama lain negatif. Tapi, kami tidak bisa memainkan mereka sebab yang menjadi acuan adalah versi PT LIB," tuturnya.
Kebingungan timnya tak sampai di situ, sebab dua pemain lain yang sebelumnya dinyatakan positif yakni Samsul Arif dan M Hidayat mendapatkan hasil negatif saat dilakukan tes ulang.
"Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif. Ini sangat-sangat membingungkan kami, sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR," ungkapnya.
Demi melengkapi skuad, Persebaya memainkan dua pemain mudanya, Ruy Arianto dan Widi Syarief saat melawan Persipura.
Hal tersebut terbukti cukup mengurangi kekuatan Persebaya karena keduanya belum pernah masuk daftar line up, baik inti maupun cadangan.
"Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan," katanya.
Ia pun berharap, PSSI dan PT LIB bisa menemukan solusi untuk ke depannya agar tak lagi merugikan tim-tim yang berlaga di Liga 1.
"Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini," harap Mustaqim.
Baca Juga: Suporter Persebaya Kirim Kartu Kuning ke Ketum PSSI
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.