Di menit ke-81, Anguissa menghalangi rekannya sendiri, Ekambi, yang sudah bersiap melepaskan tembakan dari posisi bagus.
Upaya tembakan Fai di menit ke-83 juga tidak menyulitkan Gabal walaupun bola sedikit berbelok arah.
Pelatih Mesir, Carlos Quireoz, diusir wasit pada menit ke-90 karena melakukan protes yang berlebihan.
Pertandingan 90 menit berkesudahan dengan skor masih 0-0 sehingga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Perpanjangan waktu diawali dengan tendangan bebas James Lea Siliki yang terlalu kuat tetapi malah hampir mengirim bola masuk ke gawang Mesir.
Di menit ke-94, upaya tembakan pemain pengganti Mesir, Ramadan Sobhi, diblok Tolo dengan menggunakan pundaknya.
Menit ke-100, tembakan Salah dengan kaki kiri sedikit dari luar kotak penalti, masih melebar.
Akhir babak pertama perpanjangan waktu, Kamerun membuat ancaman dengan akselerasi Clinton Njie di sayap kiri.
Umpan silangnya gagal dikuasai Gabal dengan sempurna, tetapi Vincent Aboubakar tidak berada di posisi yang tepat untuk menyelesaikan bola muntah.
Baca Juga: Pemain Terbaik FIFA 2021: Shin Tae-yong Beri Suara untuk Mo Salah, Lewandowski dan Kante
Pada menit ke-109, tembakan spekulasi dari Siliki yang berbelok arah karena mengenai bek Mesir harus ditepis dengan susah payah oleh Gabaski.
Dua menit menjelang pertandingan 120 menit selesai, Sobhi lepas di sebelah kanan dan mengirim umpan silang keras ke muka gawang Kamerun.
Akan tetapi, tidak ada pemain Mesir yang menyambar bola.
Tidak ada gol yang tercipta dan pertandingan pun harus diselesaikan dengan adu penalti.
Kamerun mendapatkan kesempatan menendang pertama dan top scorer Piala Afrika 2021, Vincent Aboubakar, dengan mudah menaklukkan Mohamed Abou Gabal.
Ahmed Sayed alias Zizou yang baru masuk di menit ke-118 khusus untuk mengambil penalti juga sukses memperdayai Andre Onana.
Harold Moukoudi kemudian melihat eksekusinya yang terlalu lemah dan terlalu ke tengah dengan gampang dimentahkan Gabal.
Mohamed Abdel Monem membawa Mesir unggul 2-1 dalam adu penalti.
Gabal beraksi hebat dengan kembali membuat penyelamatan keren untuk algojo Kamerun berikutnya, James Lea Siliki.
Mohanad Lasheen tidak membuat kesalahan di mana dia mengecoh Onana dan membawa Mesir unggul 3-1.
Mohamed Salah ternyata tidak perlu mengambil penalti karena eksekusi Clinton Njie kemudian meleset dari sasaran.
Mesir menang 3-1 dalam adu penalti dan lolos ke final untuk menghadapi Senegal.
Mohamed Salah jadi bertemu Sadio Mane dalam "perang saudara" Liverpool di final Piala Afrika 2021 yang akan berlangsung pada 6 Februari mendatang.
Kamerun vs Mesir 0-0 (1-3 adu penalti)
Kamerun (3-4-3): 24-Andre Onana; 21-Jean-Charles Castelleto (4-Harold Moukoudi 99'), 5-Michel Ngadeu-Ngadjui, 25-Nouhou Tolo; 19-Collins Fai, 8-Andre-Frank Zambo Anguissa, 14-Samuel Gouet (27-James Lea Siliki 80'), 18-Martin Hongla (26-Jean Onana 108'); 3-Moumi Ngamaleu (7-Clinton Njie 86'), 10-Vincent Aboubakar, 12-Karl Toko Ekambi (11-Christian Bassogog 98').
Pelatih: Toni Conceicao.
Mesir (4-3-3): 16-Mohamed Abou Gabal; 3-Omar Kamal (8-Emam Ashour 85'), 2-Mohamed Abdel Monem, 15-El Wensh, 13-Ahmed Fattoh; 17-Mohamed Elneny (18-Mohanad Lasheen 86'), 5-Hamdy Fathi, 4-Amr El Solia (7-Trezeguet 46'); 10-Mohamed Salah, 14-Mostafa Mohamed (9-Mohamed Sherif 106'/21-Ahmed Sayed 118'), 22-Omar Marmoush (11-Ramadan Sobhi 63').
Pelatih: Carlos Queiroz.
Baca Juga: Kamerun Dituduh Curangi Regulasi Covid-19 Piala Afrika, Eto`o: Tolong Hormati Negara Saya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.