YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Greater Manchester (GMP) memberikan perkembangan terbaru soal kasus yang melibatkan pemain Manchester United Mason Greenwood.
Mason Greenwood awalnya ditahan oleh GMP pada Minggu (30/1/2022) atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang perempuan.
Penahanan Greenwood terjadi setelah perempuan tersebut mengunggah sebuah video di Instagram yang menunjukkan bukti kekerasan yang dilakukan sang pemain.
Perempuan itu memperlihat kondisi wajahnya dengan mulut penuh darah yang mengucur serta tangan dan kaki yang dihiasi luka lebam.
Ia mengunggah bukti berupa audio berisi percakapan dirinya dengan Mason Greenwood.
Dari percakapan tersebut, terdengar Mason Greenwood melakukan pemaksaan untuk berhubungan seksual.
Lebih dari 24 jam setelah penahanan Greenwood, Kepolisan Greater Manchester (GMP) ternyata belum mau melepas pemain asal Inggris itu.
GMP menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu tambahan untuk menginterogasi Greenwood.
Baca Juga: Usai Didepak Nike, Mason Greenwood juga Dihapus dari Gim FIFA 22
"Detektif telah diberikan waktu tambahan lebih lanjut untuk berbicara dengan seorang pria berusia 20-an yang ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita," tulis pernyataan resmi GMP dikutip dari Sky Sports, Rabu (2/2/2022).
"Tersangka ditahan di tahanan pada Minggu (30 Januari) sore setelah kami mengetahui gambar dan video media sosial yang diposting oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik," lanjut pernyataan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.