JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden konfederasi sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL), Alejandro Dominguez, telah menegaskan kembali bahwa tim-tim dari kawasannya akan memboikot rencana FIFA untuk Piala Dunia dua tahunan dan mengatakan "tidak ada kemungkinan" bahwa proposal semacam itu akan disetujui.
Dominguez berkata bahwa upaya Presiden FIFA Gianni Infantino untuk terus mendorong keinginannya untuk menggelar Piala Dunia setiap dua tahun hanyalah buang-buang waktu saja.
“CONMEBOL tidak akan bermain (Piala Dunia) setiap dua tahun dan itu final. ... Ini adalah 'tidak boleh,' tidak ada kesempatan,” kata Domínguez kepada Associated Press, Kamis (27/1/2022).
"(Rencana) ini sudah mati saat lahir, kami telah menjelaskannya sejak hari pertama," sambungnya.
Infantino sendiri bersikeras untuk menyelenggarakan Piala Dunia dua tahunan karena dianggapnya semakin banyak memberi kesempatan negara lain untuk tampil dan juga pendapatan yang lebih besar.
Namun Dominguez menegaskan, jika FIFA tetap menggelar Piala Dunia dua tahunan, tim asal Amerika Selatan dan mungkin juga Eropa tidak akan ambil bagian dalam format tersebut.
“Tanpa tim Eropa dan Amerika Selatan, saya ragu seseorang dapat mencapai pendapatan yang mereka bicarakan,” ujar Dominguez.
Baca Juga: Eric Cantona Tidak Peduli dan Tak akan Nonton Piala Dunia 2022 Qatar, Kenapa?
Sebelumnya, Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga secara terbuka menentang rencana FIFA, dan ketidaksetujuan mereka terhadap proposal tersebut.
Satu suara antara UEFA dan CONMEBOL tersebut membuat induk olahraga sepak bola Eropa dan Amerika Selatan itu mempunyai hubungan yang semakin dekat.
Dua pekan lalu, Ceferin sempat mengunjungi Dominguez dalam perayaan enam tahunnya memimpin CONMEBOL.
Meski menentang ide Piala Dunia dua tahunan, Dominguez mengaku bahwa ia sama sekali tidak memiliki masalah pribadi dengan Infantino.
“Ini bukan tindakan menentang Infantino,” ungkapnya.
“Mustahil untuk berpikir bahwa kami dapat memiliki Piala Dunia setiap dua tahun.”
“Itu akan membunuh Copa America, dan Copa America adalah sumber pendapatan yang sangat penting bagi asosiasi kami. Itu tidak akan setara dengan Piala Dunia setiap dua tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Daftar Tim yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2022: Timnas Iran Paling Anyar
Lebih lanjut, Dominguez mengatakan bahwa upaya Infantino untuk menggelar Piala Dunia dua tahunan tak akan menggoyahkan posisinya untuk lanjut sebagai Presiden FIFA.
Meski banyak negara yang menentang, Dominguez merasa belum ada calon kuat lain yang bisa menantang pria asal Italia itu.
Dominguez juga berbicara dengan rencana CONMEBOL dengan UEFA yang akan menggelar pertandingan antara negara dari kedua benua.
Ia yakin pertandingan antara negara Amerika Selatan dan Eropa sangat dibutuhkan oleh tiap tim untuk mengukur kekuatan mereka masing-masing.
"Berbicara tentang Nations League antara Eropa dan Amerika Selatan itu sangat penting," tuturnya.
"Negara-negara Eropa juga paham bahwa mereka harus melawan negara Amerika Selatan. Kandang dan tandang," pungkasnya.
Pemenang Copa America Argentina dan juara Eropa Italia akan berhadapan pada Juni mendatang.
Ada juga wacana untuk mempertemukan kedua runner-up kontinental, Brasil dan Inggris sebelum Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga: Presiden FIFA: Piala Dunia Dua Tahun Sekali, Piala Eropa Juga
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.