"Itulah mengapa saya tidak berpartisipasi. Pada saat itu, mereka memberi tahu saya bahwa itu bisa memiliki konsekuensi," ujar Antonsen.
"Saya mengatakan apa pun itu, saya harus menerima konsekuensinya, karena saya tidak dalam keadaan di mana saya harus bermain turnamen atau muncul untuk menandai tanda tangan. Saya harus menjaga diri dan kesehatan mental saya."
Baca Juga: BAM Sodorkan Syarat, Lee Zii Jia Bisa Lolos Sanksi Pencekalan
Sementara itu, Axesen mengonfirmasi kepada TV 2 SPORT bahwa dia juga telah didenda. Namun, dia tidak mau menambah denda lagi dan bersedia membayar.
Direktur Badminton Denmark, Bo Jensen, mengatakan bahwa pihak asosiasi hanya bertindak sehubungan dengan kesepakatan yang dimiliki asosiasi dan para pemain dalam kesepakatan bersama mereka.
"Kami memiliki kewajiban untuk bertindak dan memberikan sanksi ketika Anda melanggar kesepakatan tim nasional bersama. Para pemain juga mengharapkan sebaliknya bahwa kami mematuhi bagian kami dari perjanjian," tutur Jensen.
"Jadi, jika tidak ada keadaan khusus, Anda harus muncul dan bermain pada Kejuaraan Denmark," ucap Bo Jensen.
Menurut Jensen, kelelahan mental sebenarnya adalah alasan yang sah jika Anda menunjukkan dokumentasi tertulis bahwa ini masalahnya. Seperti halnya dengan cedera dan penyakit.
"Jika Anda kelelahan mental di puncak Olimpiade dan ingin menggunakannya sebagai argumen, Anda harus memberikan dokumentasi. Ketika itu tidak terjadi, kami harus memberikan sanksi," ujar Jensen.
"Meski begitu, kami tidak menganggapnya sebagai masalah besar. Kami juga tidak berharap akan terulang kembali dengan denda."
Baca Juga: Turnamen Tenis Australia Open Berlangsung di Metaverse, Rilis 6 Koleksi NFT
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.