Tapi masalahnya, di seluruh NTB baru tersedia 16.000 kamar akomodasi.
Hadi Tjahjanto menjelaskan, terkait akomodasi diakuinya Lombok masih sangat kurang.
"Akan kita tambah sesuai dengan tiket yang kita jual. Karena yang kita jual kurang lebih 63.500 tiket. Sehingga kekurangannya itu kita carikan solusi," ujar Hadi pada Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Penonton MotoGP Mandalika Jadi 100 Ribu Orang, Epidemiolog: Pertaruhan di Tengah Ancaman Omicron
Salah satu solusi yang dilakukan adalah mendatangkan kapal pinisi yang berasal dari dukungan Kementerian Perhubungan. Total ada 700 kapal pinisi yang akan dikerahkan selama MotoGP Mandalika 2022.
"Kalau rata-rata ada 5 kamar, sudah 3.500 kamar," ucapnya.
Pemerintah daerah NTB juga sudah mengirim surat ke Kemenhub, meminta disediakan kapal pesiar yang memiliki 2.000 kamar.
Selain itu pemerintah pusat maupun daerah setempat juga sudah membangun sarana hunian pariwisata (sarhunta) sebanyak 300 homestay. 50 di antaranya sudah mendapatkan sertifikat CHSE.
Selain persiapan akomodasi dilakukan juga penataan keindahan sekitar jalan bypass dari bandara menuju sirkuit Mandalika. Tujuannya agar para tamu yang ingin menyaksikan MotoGP Mandalika 2022 bisa dimanjakan pandangannya ketika melewati jalan tersebut.
"Sedangkan di Sirkuit Mandalika sendiri sudah dilaksanakan pembenahan baik di tier satu di paddock area, kemudian tier dua di sirkuit itu sendiri dan tier 3 itu adalah khusus untuk penonton, grand stand. Dari grand stand nanti akan kita tempatkan di sekitar tempat-tempat yang dianggap view-nya bagus untuk penonton," jelas Hadi.
Sebelum digunakan untuk menggelar balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2022. Rencananya, Tes MotoGP di Sirkuit Mandalika akan berlangsung 11-13 Februari atau sepekan setelah tes di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Kapasitas Penonton MotoGP Mandalika Menjadi 100 Ribu, Kamar Penginapannya Cuma 16 Ribu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.