Borneo FC lebih dulu menelaah seluruh aspek mulai dari kondisi fisik, kebutuhan teknis termasuk kontrak kerja pemain tersebut dengan klub terakhirnya.
Borneo FC mengeklaim jika kontrak kerja sama Indra Mustafa dengan Persib sudah berakhir.
Tidak mau berlarut-larut, Borneo FC menyerahkan kasus ini ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional.
Menyikapi upaya hukum yang akan ditempuh Borneo FC, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono angkat bicara.
Baca Juga: Kiper Persib Lelang Jersei untuk Almarhum Taufik Ramsyah
"Dilihat dari paragraf pertama, artinya tidak disahkan PSSI kan. Artinya pemain itu statusnya masih pemain Persib," kata Teddy dikutip dari BolaSport, Sabtu (15/1/2022).
Teddy sendiri mengakui bahwa Indra Mustafa memang ada keinginan meninggalkan Persib.
Hal ini kemungkinan disebabkan karena karena minimnya menit bermain.
"Kami sudah memberitahu Indra bahwa dia masih menjadi bagian dari skuad tim (Persib) sampai akhir musim. Tetapi dia ngotot ingin pindah. Di telepon, dia sudah tidak ingin di Persib," tutur Teddy.
"Saya bilang enggak bisa, karena masih ada kontrak. Dia tidak terbuka akan pindah, tapi dia bilangnya istirahat di rumahnya di Bogor. Tiba-tiba besoknya diumumkan (gabung Borneo)."
Lebih lanjut Teddy pun sudah menjelaskan terkait status Indra Mustafa ke manajemen Borneo FC.
Pihaknya berharap ada titik terang atas sengketa kasus yang melibatkan kedua tim.
"Kami sudah jelaskan ke Borneo statusnya seperti apa. Kami tidak mau berpolemik, yang penting hitam di atas putihnya saja," ucap Teddy.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2021/2022: Persib Bandung ke Puncak, PSS Sleman Tembus 10 Besar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.