Kontroversi Sikazwe yang berasal dari Zambia bukan hanya terjadi sekali di laga tersebut.
Sebelumnya, ia sempat meniup peluit akhir pertandingan pada menit 85 meski akhirnya laga dilanjutkan.
Selain itu, Sikazwe juga memberi gelandang Mali El Bilal Toure kartu merah untuk pelanggaran yang tampak tidak berbahaya pada menit ke-87.
Dia sempat diminta untuk meninjau ulang oleh asisten wasit video dan memeriksa layar sisi lapangan, namun Sikazwe tetap teguh pada keputusannya.
Laga Tunisia vs Mali itu diwarnai pula dengan dua tendangan penalti untuk kedua tim akibat pelanggaran handsball.
"Sehubungan dengan pertandingan Total Energies Piala Afrika antara Tunisia dan Mali yang dimainkan di Limbe pada 12 Januari 2022, CAF mengumpulkan semua laporan yang diperlukan dari ofisial pada pertandingan tersebut," bunyi pernyataan CAF dikutip dari The Athletic.
"CAF meneruskan dokumen-dokumen ini ke badan-badan CAF yang kompeten."
“Pada tahap ini, CAF tidak dalam posisi untuk membuat komentar lebih lanjut sampai badan yang bertanggung jawab menunjukkan jalan ke depan."
Sikazwe sebenarnya merupakan wasit yang berpengalaman di mana ia sempat memimpin laga di final Piala Afrika 2017 antara Kamerun dan Mesir, final Piala Dunia Antarklub 2016 , dan dua pertandingan di Piala Dunia 2018.
Namun pada tahun 2018, ia sempat diskors oleh CAF setelah di pertandingan Liga Champions Afrika.
Baca Juga: Sadio Mane Tantang Mo Salah dan Naby Keita Berjumpa di Final Piala Afrika 2022
Sumber : The Athletic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.