SOLO, KOMPAS.TV - Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) membuat aturan terbaru untuk Piala Afrika 2021 terkait kondisi sebuah tim jika kehilangan pemain akibat Covid-19.
Piala Afrika 2021 yang berlangsung di Kamerun ini sejatinya berlangsung pada tahun 2021. Tetapi, lantaran pandemi virus corona, CAF mengundurnya hingga Januari 2022.
Turnamen sepak bola termasyhur di benua Afrika ini akan diikuti oleh 24 tim peserta mulai hari ini, Minggu (9/1/2022) hingga 6 Februari 2022 mendatang.
Baca Juga: Covid-19, Piala Afrika 2021 Diundur hingga 2022
Kendati demikian, kondisi pandemi masih membuat was-was negara-negara peserta.
Bahkan, Timnas Mesir harus menunda keberangkatan mereka ke Kamerun. Mohamed Salah dan kawan-kawan baru bertolak ke Kamerun, kemarin, Sabtu (8/1/2021), sehari jelang turnamen dimulai.
Lalu, ada Timnas Guinea yang terpaksa meninggalkan tiga pemain sekaligus di Rwanda, kamp latihan mereka, karena dites positif Covid-19.
Tak hanya itu, pemain andalan Arsenal asal Gabon, Pierre Emerick-Aubameyang, juga kedapatan positif Covid-19 dalam tes yang dilakukan Kamis (7/1/2022).
Senegal, Burkina Faso, Tunisia, Malawi, Tanjung Verde, dan Pantai Gading juga telah melaporkan ada kasus positif Covid-19 di dalam skuad mereka.
Para pemain yang positif harus menunda kedatangan mereka ke Kamerun. Pasalnya, panitia turnamen mewajibkan pemain dan staf timnas harus dapat menunjukkan hasil negatif tes PCR lebih dulu.
Baca Juga: Daftar 24 Tim dan Pembagian Grup Piala Afrika 2021
Menerima laporan-laporan tersebut, CAF mengeluarkan aturan baru untuk Piala Afrika 2021 yang terbilang ekstrem.
Mengutip laporan The Athletic, CAF mewajibkan setiap tim bertanding, kendati hanya memiliki 11 pemain yang tersedia.
Peraturan tersebut juga mencakup, tim tetap wajib bertanding walau tidak memiliki penjaga gawang sama sekali.
Apabila tetap menolak bermain akan dianggap kalah WO dengan skor 0-2.
"Setiap tim akan diizinkan untuk menggunakan maksimal lima pemain pengganti," tulis pernyataan resmi CAF, dikutip dari The Athletic.
“Untuk mengurangi gangguan pada pertandingan, setiap tim memiliki maksimal tiga kali kesempatan untuk melakukan pergantian pemain selama pertandingan; pergantian pemain juga bisa dilakukan di babak pertama.”
“Jika hasil tes PCR COVID-19 dari setiap pemain positif, pemain tersebut tidak akan diizinkan untuk pergi ke stadion atau berpartisipasi dalam pertandingan yang berlaku."
Baca Juga: Sebut Piala Afrika Turnamen Kecil, Ini Klarifikasi Jurgen Klopp
“Sebuah tim akan diminta memainkan pertandingan jika mereka memiliki minimal 11 pemain yang dites negatif. Dalam hal penjaga gawang tidak ada, pemain lain dari tim harus menggantikan penjaga gawang, dengan syarat jumlah total pemain yang tersedia setidaknya sebelas."
"Sebuah tim yang tidak memiliki minimal 11 pemain yang tersedia akan dianggap kalah 0-2 dalam pertandingan."
Sumber : The Athletic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.