Diproyeksikan untuk menggantikan Andres Iniesta yang pensiun, Coutinho justru jadi pesakitan selama berseragam Bercelona.
Direkrut dengan harga fantastis 160 juta euro, sang penyihir Anfield justru mejan dan jadi cemoohan para fans Blaugrana.
Permainannya dianggap acak kadut, lebih sering dibekap cedera dan hanya tampil selama 51 dan mencetak total hanya 18 goal. Torehan yang sungguh semenjana bagi pemain yang dianggap suksesor Iniesta.
Ia pun lantas dipinjamkan ke Bayern Munchen pada musim 2019-2020 dan bermain 22 kali, serta mencetak 8 goal. Meski begitu, Die Roten ogah mempermanenkan dirinya.
Di musim ini, ketia ia sudah kembali ke Camp Nou, ia tampaknya juga tidak dipercaya oleh Xavi setelah sebelumnya juga dianggurkan oleh Ronald Koeman.
Baca Juga: Dituduh Malas-Malasan di Barcelona, Philippe Coutinho: Saya Tak Pernah Kekurangan Profesionalisme
Melihat sang Penyihir terdiam dan lesu, Steven Gerrard yang melatih Aston Villa mengontaknya untuk bergabung dan bermain kembali di EPL.
Usia Coutinho masih muda 29 tahun dan harusnya ia masih bisa berada di posisi puncak pemain sepakbola.
Steven Gerrard yang pernah bermain bersama Coutinho berharap sang penyihir kembali menemukan magisnya, dan tentu saja membuat Aston Villa untuk paling tidak bersaing di EPL.
"Aston Villa dan FC Barcelona telah menyetujui persyaratan bagi Philippe Coutinho untuk menghabiskan sisa musim ini dengan status pinjaman di Villa Park," tulis pernyataan resmi Aston Villa.
Kini, Countiho cuma perlu membuktikan diri. Apakah dirinya memang masih layak disebut penyihir atau memang ia sudah habis.
Tentunya, hasil ini akan berbeda jika ia dulu tetap mengikuti saran Klopp: bertahan di Liverpool, kian berkembang secara permainan dan akan jadi legenda, dibuatkan patung oleh publik Anfield.
Tapi, mampukah Coutinho kembali? Hanya Gerrard dan Coutinho yang bisa menjawabnya.
Baca Juga: Barcelona Perkenalkan Pemain Termahal Philipe Coutinho
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.