Yang disorot pada kejadian babak pertama, saat Amy Recha dijatuhkan oleh Rachmat Irianto di kotak penalti Indonesia. Dalam tayangan ulang, Rachmat Irianto tanpak lebih dulu menyentuh kaki Amy sebelum mampu mengamankan bola.
Pada kejadian tersebut, sang wasit tak melihatnya sebagai pelanggaran dan tetap melanjutkan pertandingan.
Baca Juga: 7 Drama di Pertandingan Semifinal Leg Kedua Piala AFF Indonesia vs Singapura
Pada menit 67, bek Singapura Irfan Fandi mendapatkan kartu merah langsung usai melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya.
Mothership menilai kartu merah sebagai hukuman yang sangat berat untuk pelanggaran tersebut.
Tetapi, jika dilihat dari tayangan ulang, Fandi memang menyikut wajah Irfan Jaya. Terlebih, Irfan Jaya bisa saja mencetak gol, karena tinggal berhadapan dengan kiper Hassan Sunny.
Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Pratama Arhan pada menit 87.
Namun, Mothership menganggap bahwa dalam proses gol itu, Pratama Arhan lebih dahulu berada di posisi offside.
Sang bek kiri Indonesia memang terlihat offside saat menyambut bola pantulan hasil tendangan Witan Sulaeman.
Kendati demikian, pelatih Timnas Singapura asal Jepang, Tatsuma Yoshida mengaku legawa dengan keputusan-keputusan yang dibuat wasit Qasim Matar.
"Tidak (perlu marah), pertandingan sudah berakhir. Wasit tetaplah wasit. Dia bilang pelanggaran, ya pelanggaran," kata Tatsuma dalam konferensi pers usai laga berakhir.
"Dia (wasit) bilang kartu merah, ya kartu merah. Kami harus menerimanya dan itulah sepak bola."
Baca Juga: Pelatih Singapura: Wasit Tetaplah Wasit, Dia Bilang Kartu Merah ya Kartu Merah, Kami Harus Menerima
Sumber : mothership.sg
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.