YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Barcelona memang harus menyiapkan dana besar demi mendatangkan Erling Braut Haaland dari Borussia Dortmund.
Transfer Haaland disebut memakan dana hingga 170 juta euro (sekitar Rp2,7 triliun).
Dana tersebut sudah mencakup biaya transfer, gaji pemain, dan komisi untuk agen.
Di tengah kondisi finansial Barcelona yang memburuk, dana sebesar itu jelas sulit untuk dikumpulkan.
Ada banyak penyesuaian yang harus dilakukan Barcelona guna menyeimbangkan neraca keuangan demi keberhasilan transfer ini.
Kini Barcelona justru pasrah dan memilih menunggu disahkannya peraturan baru dari FIFA.
Dilansir dari Sport, FIFA tengah menggodok peraturan baru mengenai jumlah komisi yang diterima para agen pesepak bola.
Baca Juga: CEO Borussia Dortmund: Masa Depan Erling Haaland akan Segera Ditentukan
Selama ini, agen pesepak bola dianggap memasang komisi terlalu tinggi untuk para klien mereka.
FIFA pun berusaha untuk mencegah situasi ini bertambah parah dengan menetapkan peraturan baru.
Saat ini, peraturan tentang batas komisi yang bisa diterima seorang agen memang belum ada.
FIFA hanya membuat rekomendasi untuk agen menerima sebanyak tiga persen dari biaya transfer.
Akan tetapi, FIFA pun sudah kehilangan kendali mengenai hal ini sejak 2015.
Dalam peraturan baru nantinya, komisi yang diterima agen tidak boleh lebih dari enam persen nilai kontrak pemain.
Baca Juga: Sergio Aguero Segera Umumkan Pensiun di Barcelona
Untuk sistem pembayarannya, tiga persen akan ditanggung oleh klub dan sisanya menjadi kewajiban pemain.
Opsi lain adalah menetapkan komisi agen sebanyak 10 persen dari total biaya transfer.
Jika peraturan ini ditetapkan, transfer Haaland ditaksir hanya akan bernilai 82 juta euro (sekitar Rp1,3 triliun).
Peraturan tersebut rencanya akan diimplementasikan mulai 1 Juli 2022, bertepatan dengan pembukaan bursa transfer musim panas.
Baca Juga: Presiden La Liga Spanyol: Barcelona Tidak akan Bisa Beli Erling Haaland
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.