Manajemen PSS pun memverifikasi ijazah Elwizan ke kampus yang diaku-akunya. Setelah terbukti palsu, PSS melaporkannya ke polisi.
Meskipun demikian, belasan tahun kiprah Elwizan yang tak terusik menerakan keprihatinan lebih lanjut terhadap pengelolaan sepak bola Indonesia.
Termasuk juga oleh Dokter tim Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Grace Joselini yang ikut menyesalkan otoritas sepak bola yang lalai memverifikasi keabsahan dokter. Padahal, terdapat berbagai cara yang mudah diakses untuk mengeceknya.
"Sangat disayangkan klub yang ternama seperti PSS atau sekelas tim nasional bisa sampai kecolongan seperti itu," kata Grace kepada Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).
"Itu rekomendasinya dari mana? Dalam situasi ini ijazahnya dipalsukan. Sertifikat olahraga juga harus dilihat dari mana? Kalau SpKO (spesialis kedokteran olahraga) tidak mungkin karena jumlah kami di sini sedikit, jadi pasti saling kenal," imbuhnya.
Grace menyebut terdapat berbagai cara untuk memeriksa keaslian status dokter. Otoritas sepak bola sebenarnya tidak akan kecolongan jika mau mengecek surat tanda registrasi (STR) di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
Selain itu, ia menambahkan bahwa perekrutan dokter umumnya membutuhkan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan rekan seprofesi.
"Lalu, kalau malas mengecek seperti itu, lihat saja rekomendasinya dari mana? Paling tidak cek teman seangkatannya kenal dia atau tidak? Banyak hal yang bisa dicek selain ijazahnya,” kata Grace.
Elwizan diketahui telah mengundurkan diri dari PSS sejak 1 Desember 2021 lalu. Kasusnya saat ini sedang ditangani pihak kepolisian.
Baca Juga: 5 Fakta Elwizan Aminudin Dokter Gadungan eks PSS: Ijazah Palsu sampai Menangis di Bench Timnas
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.